GenPI.co - Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, belakangan ini tengah viral di media sosial.
Tak hanya anak muda dari Jakarta, warga sekitar Ibu Kota juga tak mau ketinggalan mendatangi lokasi tersebut.
Sebagaimana layaknya hal-hal yang viral, Citayam Fashion Week juga menuai pro dan kontra
Salah satunya datang dari warga Citayam Muhammad Naifin Ilham yang menganggap pagelaran tersebut terlalu norak.
"Sebab, bikin macet kawasan itu," ucap dia di lokasi, Jumat (22/7).
Pria yang biasa dipanggil Alfin itu mengaku sengaja datang ke kawasan Dukuh Atas hanya ingin melihat ramainya fenomena tersebut.
"Ya, sekalian mencari teman baru juga," ujar remaja yang senang bermain skateboard itu.
Dia mengakui tak ingin ikut-ikutan seperti yang lainnya yang menyeberang jalan untuk difoto.
"Ya, mereka kayak baru saja ikut begitu. Gue, sih, mending main skateboard," ujarnya.
Alfin menyatakan seharusnya pemerintah bisa menyediakan tempat tersendiri untuk Citayam Fashion Week.
Dengan demikian, tak menutupi jalan yang memang digunakan untuk kendaraan.
"Kasihan ojek online yang seharusnya cepat malah berhenti menunggu orang menyeberang. Jadi, mengulur waktu orang itu dosa," ungkap pria 23 tahun itu.
Sementara itu, warga Jakarta Deka Yuli mengaku sedikit terganggu dengan adanya Citayam Fashion Week.
Pria yang biasa pulang pergi bekerja dengan kereta menganggap kawasan Dukuh Atas terlalu banyak orang sehingga menghambat pejalan kaki.
"Ya, mau bagaimana lagi? Banyak orang begini kadang susah juga buat lewat," ucap dia di lokasi, Jumat (22/7).
Deka berharap ada solusi yang tepat untuk permasalahan Citayam Fashion Week sehingga tidak mengganggu para pejalan kaki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News