Kematian Kebo Bule Peringatan Buat Penguasa Keraton Surakarta

24 Juli 2022 21:10

GenPI.co - Salah satu kebo bule, Apon, yang menjadi inti dalam tradisi kirab malam 1 Suro Keraton Surakarta pada Kamis (21/7/2022) mati.

Kematian ini dipandang oleh Ketua Dewan Adat Surakarta GKR Wandasari sebagai sebuah peringatan untuk penguasa keraton.

Apon diketahui adalah pemimpin pasukan kebo bule keturunan Kiai Slamet, dan tergabung dengan 7 kerbau lainnya sebagai inti dari kirab tersebut.

BACA JUGA:  Keraton Yogyakarta Hadiahi Warga yang Kembalikan Tanah Sultan

Menurut GKR Wandasari, tidak adanya panutan dalam pasukan tersebut otomatis akan membuat pasukan tersebut kocar-kacir.

Wanita yang akrab disapa Gusti Moeng itu menduga kematian Apon menandakan kondisi internal Keraton Surakarta hari ini.

BACA JUGA:  Lestarikan Budaya, Pemkot Surakarta Gelar Pameran Keris

"Dan apakah meninggalnya Apon, kawula yang mengabdi kepada keraton saat ini bingung dengan keadaan Keraton Surakarta saat ini," kata dia, dikutip dari JPNN.com, Minggu (24/7/2022).

Putri Sri Susuhunan Pakubuwana XII itu juga melihat banyaknya rumor yang timbul dalam internal Keraton Surakarta sehingga membuat kondisi di dalam keraton menjadi tidak baik.

BACA JUGA:  Kompor Induksi PLN Sudah Dinikmati 1.000 Pelanggan di Surakarta

"Semoga dengan ini, semua kembali dengan aturan yang benar bisa selamat semua, terutama keraton seutuhnya," ungkapnya.

Gusti Moeng menambahkan kematian kebo bule yang berdampak pada tidak ikutnya salah satu pusaka dalam acara kirab merupakan peristiwa yang baru pertama kali terjadi.

"Seingat saya tidak menggelar kirab karena ada pandemi saja. Mungkin ini belum diizinkan lagi, kalau kondisi kerbaunya seperti ini," jelas dia.

Namun demikian, Gusti Moeng tidak bisa memastikan apakah kirab malam 1 suro mendatang akan diadakan atau tidak mengingat dirinya belum dilibatkan dalam prosesi tersebut.

"Rute kirabnya mungkin seperti biasa. Dengan kondisi seperti ini, apakah kirabnya hanya di Baluarti saja saya tidak tahu, karena saya belum dilibatkan," katanya.

Namun, sebagai salah seorang yang memiliki wewenang di Keraton Surakarta, dia tidak mengizinkan jika kebo bule diikutkan dalam agenda kirab.

"Saya memegang kerbau ini sejak tahun 1992, itu tinggal sepasang saja. Lalu berkembang menjadi 6, dan banyak," tuturnya.

Adapun, kirab malam 1 Suro Keraton Surakarto dimulai pada pukul 00.00 WIB dengan rute kirab mulai dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Supit Urang kemudian ke Gladak, Jl. Mayor Kusmanto, Jl. Kapten Mulyadi, Jl. Veteran, Jl. Yos Sudarso, dan Jl. Slamet Riyadi, kemudian kembali ke keraton.(mcr21/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co