Rawan Kriminalitas, Puluhan Ponsel Hilang di Citayam Fashion Week

26 Juli 2022 09:10

GenPI.co - Semenjak ramai dipadati masyarakat, Citayam Fashion Week kini rawan kriminalitas. Tercatat, sudah puluhan ponsel hilang di kawasan tersebut.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana mengatakan tindakan kriminal itu marak terjadi di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.

"Kejadian pencurian motor dan handphone ada di kegiatan fashion show Dukuh Atas," kata AKBP Netty, dilansir dari Antara, Selasa (26/7).

BACA JUGA:  Citayam Fashion Week Bikin Kerumunan, Bakal Ada Swab Massal!

Netty mencatat sudah ada satu unit sepeda motor dan puluhan ponsel yang hilang di Dukuh Atas.

Pemilik motor yang menjadi korban telah membuat laporan kehilangan ke Polsek Metro Tanah Abang.

BACA JUGA:  Riza: Citayam Fashion Week Milik Publik, Bukan Baim Wong

Menurut dia, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas kini menjadi rawan kriminalitas setelah menjadi tren dan pusat keramaian kalangan muda yang tergabung dalam "SCBD" (Sudirman, Citayem, Bojong Gede, Depok), terutama pada akhir pekan.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin membenarkan adanya aksi pencopetan di Dukuh Atas.

BACA JUGA:  Anak Muda Diminta Dahulukan Belajar daripada Citayam Fashion Week

Namun, para korban hingga kini belum mengajukan laporan secara resmi.

"Kalau saya dengar memang ada laporan copet di sana, tetapi belum ada laporan resmi," kata Komarudin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada lima remaja yang kehilangan ponsel dalam satu hari.

Sejak ada gelaran kegiatan tersebut, sudah ada 50 korban yang mengaku kehilangan ponsel.

Sebelum diberlakukannya jam malam di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Polsek Metro Menteng berhasil mengamankan dua pelaku jambret terhadap korban dua remaja SCBD yang sedang berkumpul.

Dua remaja asal Kalideres, Jakarta Barat, berinisial A (13) dan FW (14) menjadi korban penjambretan saat mereka masih berada di lokasi sekitar pukul 01.30 WIB.

Maraknya aksi kriminalitas di kawasan Dukuh Atas tersebut membuat pihak Kepolisian kini melakukan penutupan zebra cross di Jalan Tanjung Karang, yang biasa digunakan sebagai area "catwalk" remaja "SCBD", pada Senin petang. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co