GenPI.co - Fenomena sekumpulan anak muda yang dikenal dengan Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) menuai banyak perhatian.
Salah satunya dari pengamat tata kota Nirwono Joga.
Dia menilai hadirnya SCBD seharusnya mendorong Pemerintah Kota dan Kabupaten lebih perhatian.
"Supaya ruang terbuka untuk berbagai kegiatan anak muda, gratis, dan strategis, sehingga tidak perlu ke Dukuh Atas lagi," ujar Nirwono kepada GenPI.co, Selasa (26/7/2022).
Nirwono menambahkan, kehadiran anak-anak muda itu ke Dukuh Atas karena aksesnya mudah dicapai.
Kemudian, kereta di Stasiun Sudirman yang relatif terjangkau biayanya untuk perjalanan pulang pergi.
"Tidak hanya itu, lokasi Dukuh Atas yang strategis dekat dengan pusat Kota seperti Bundaran HI dan Monas, serta transit lalu lalang para pekerja. Jadi, ketika mereka berkegiatan (seperti fashion, red) akan banyak yang menyaksikan meski hanya sekilas, melintasi terowongan kendal," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Trisakti berharap Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk menyediakan ruang publik dengan desain kekinian.
"Ini untuk menampung kegiatan anak muda di daerahnya masing-masing," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News