Seorang Jemaah Haji Jateng Meninggal di Tanah Suci, Total Jadi 17

GenPI.co - Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo mengonfirmasi seorang jemaah haji asal Jawa Tengah meninggal dunia di Tanah Suci.

Kini, total jemaah haji asal Jawa Tengah yang meninggal sebanyak 17 orang.

"Haji yang meninggal bertambah satu atas nama Siti Subartini binti Karnadi (60), warga Dusun Posongan, Kabupaten Pemalang Jateng, tergabung Kloter 36 Debarkasi Solo," kata Koordinator PPIH Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin, dikutip ANTARA, Rabu (27/7).

BACA JUGA:  Jemaah Masjid Istiqlal saat Salat Iduladha Dibatasi Cuma 100 Ribu

Sarip menyebut, Hj Siti meninggal dunia karena sakit dan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Al Noer Mekah Arab Saudi hingga meninggal pada Rabu (27/7), sekitar pukul 05.30 WAS.

Hingga kini, jemaah haji dilaporkan ada yang masih sakit dan masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi sebanyak tujuh orang.

BACA JUGA:  Indonesia Tolak Kuota 10 Ribu Jemaah Haji Karena Bangkrut, Hoaks

“Terdiri dari Kloter 16, 27, dan Kloter 32 masing-masing satu orang, lalu Kloter 38 dan 39 masing-masing dua orang,” sebut Sarip.

PPIH Debarkasi Solo telah memulangkan jamaah haji sebanyak 17 kloter dengan sebanyak 6.096 orang ke daerahnya masing-masing dari 43 kloter dengan total 15.447 orang yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

BACA JUGA:  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Minta Maaf kepada Jemaah Haji

"Kloter 17 adalah gabungan asal Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Demak, Jepara, Kudus, Pekalongan, dan Rembang sebanyak 344 jamaah telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 12.07 WIB," papar Sarip.

PPIH Debarkasi Solo hingga pemulangan Kloter 17 mendeteksi empat haji yang dinyatakan positif COVID-19. Haji pertama ditemukan positif yakni satu dari Kloter 3 asal Jepara, kemudian masing-masing satu orang Kloter 11 dan Kloter 12 asal Magelang dan satu lainnya Kloter 13 asal Klaten.(ANT)