GenPI.co - Kasatkorcab Banser Kabupaten Blitar M Makinudin menegaskan bahwa oknum berseragam Banser di Padepokan milik Gus Samsudin bukan anggota Banser.
Pernyataan itu disampaikan sebagai klarifikasi viralnya foto dan video yang memperlihatkan perkelahian antara oknum berseragam Banser dengan Pesulap Merah alias Marcel Radhival di Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin.
Permasalahan terjadi ketika Pesulap Merah mengatangi Padepokan Gus Samsudin untuk membuktikan praktek pengobatan alternatif.
Pertemuan itu pun mengundang perdebatan dan perkelahian hingga Pesulap Merah mendatangi Polres Blitar untuk meminta perlindungan.
Makinudin menegaskan bahwa pihaknya tak pernah menugaskan anggota Banser secara langsung untuk menjaga padekopan yang terletak di di Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar, itu.
“Kami tidak pernah memberikan instruksi, surat tugas, atau komando untuk pengamanan di Padepokan Gus Samsudin,” ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @banser.kab.blitar, Senin (1/8).
Selain itu, Makinudin menegaskan bahwa orang tersebut bukanlah salah satu anggotanya.
“Orang berseragam Banser itu bukan anggota Banser Kabupaten Blitar,” paparnya.
Lebih lanjut, Makinudin mengatakan pihaknya berharap agar oknum berseragam Banser itu bisa segera meluruskan pemberitaan tersebut.
“Kami berharap agar orang yang memakai seragam Banser untuk segera tabayyun kepada kami secepatnya,” katanya.
Belakangan ini diketahui bahwa oknum berseragam Banser itu bukan warga Kabupaten Blitar, tetapi berasal dari Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Malang.
Kedua oknum tersebut akhirnya diminta untuk kembali ke daerah asal masing-masing.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News