Kisah Putri Buruh Bangunan Dapat Kuliah Gratis dan Jadi Guru PNS

04 Agustus 2022 19:30

GenPI.co - Novi Dwi Astuti nama lengkapnya dikenal sebagai putri buruh bangunan dan buruh tani yang mendapatkan kuliah gratis hingga jadi guru PNS.

Novi juga merupakan alumni SMAN 2 Bantul.

Perjalanan hidupnya terbilang tak mudah karena Novi pernah menjadi pelayan toko di Bantul setamat SMA karena ketiadaan biaya.

BACA JUGA:  Guru Besar Universitas Diponegoro Sentil Kasus Desa Wadas, Keras!

Novi kemudian diterima di program studi PGSD UNY dengan menggunakan beasiswa Bidikmisi sehingga bebas biaya kuliah dan mendapatkan uang saku bulanan.

Putri kedua pasangan Gitono dan Sartiyah itu kini menjadi perbincangan sejumlah pihak.

BACA JUGA:  Mengenal Komunitas Kafha di Universitas Paramadina

Terutama setelah berhasil menamatkan studi di UNY dengan Indeks prestasi kumulatif 3,88 dengan masa belajar 3,5 tahun.

Sartiyah menceritakan Novi setamat SMP hampir saja tidak dapat melanjutkan studi di SMA karena ketiadaan biaya.

BACA JUGA:  Akademisi Universitas Andalas Sebut Erick Thohir, Bongkar Ini

Beruntung ada tetangga yang kebetulan seorang guru di salah satu SMA di Bantul mau membantu.

Gadis kelahiran Bantul 29 November 1996 ini diterima di SMAN 2 Bantul.

Bahkan, Novi bisa masuk ke Kelas Cerdas Istimewa di sekolahnya, sehingga terbebas dari kewajiban membayar SPP.

Sartiyah juga mengungkapkan saat duduk di SMA, Novi lolos menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Bantul, dan memperoleh hadiah uang tunai Rp. 2.500.000,-.

"Uang itu dia berikan pada suami saya yang sedang memperbaiki rumah kami, untuk membeli semen," terang dia, seperti dikutip dari laman uny.ac.id, Kamis (4/8/2022).

Sementara, Gitono menyebutkan sejak kecil Novi tidak pernah meminta uang saku pada orang tuanya.

"Saya mendukungnya untuk melanjutkan pendidikan, namun saya tidak punya biaya. Alhamdulillah dia mendapat beasiswa bidikmisi di UNY," ucap Gitono.

Selain itu, perjuangan Novi menjadi guru juga tidak mudah.

"Pada Januari 2019 saya menjalani sidang skripsi. Tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak bisa mengikuti yudisium di bulan Februari. Akhirnya saya mencoba melamar menjadi guru wiyata bakti di 15 sekolah di kecamatan saya," papar Novi.

Novi akhirnya diterima menjadi guru pendamping khusus di salah satu SD inklusi di Bantul.

Dua minggu berselang, Novi mendapat tugas menjaga perpustakaan di SD Negeri di Sanden, yaitu SD Tegalsari tempatnya bekerja sekarang.

"Sampai pada akhirnya, pilihan saya jatuhkan pada sekolah tempat saya mengabdi yaitu SDN Tegalsari. Kemantapan itu muncul begitu kuat di hati saya" beber dia.

Berlanjut, keberuntungan masih menaungi Novi lantaran pada November 2019 adanya pendaftaran CPNS.

Beberapa seleksi perlu dilalui dalam proses ini yaitu seleksi administrasi, tes SKD dan tes SKB.

Novi berhasil lolos tes administrasi dan melangkah pada tes SKB.

Orang tuanya sempat mengantarkan sampai depan rumah dengan berurai airmata melihat anaknya akan berkompetisi dengan 11 pendaftar lainnya.

"Doa dan restu mereka menjadi energi tersendiri dalam hidup saya. Saya mendapat skor 377 dan alhamdulillah mendapat peringkat pertama," ungkap Novi mengingat masa lalunya.

Saat waktu menunggu tes SKB, ada pembukaan PPG Prajabatan Mandiri dengan biaya 17 juta Rupiah untuk dua semester.

Dengan berbekal tabungan beasiswa Bidikmisi dan uang tabungan hasil memberi les pada siswa sekolah, Novi mendaftar PPG mandiri dan berhasil lolos.

Perkuliahan dilaksanakan secara online sehingga Novi harus bisa membagi waktu untuk kuliah, belajar SKB, memberikan les, dan juga mengajar di sekolah.

Tes SKB dilaksanakan September 2020 dan kembali Novi meraih sukses dengan lolos CPNS Guru SD.

Penerimaan SK CPNS pada bulan Desember 2020 bersamaan dengan saat melaksakan PPL bagi siswa PPG.

UNY memberikan kemudahan para mahasiswa PPG untuk PPL di sekolah penempatan CPNS, sementara dari BKPP Bantul juga memberi izin untuk PPL tersebut.

Novi akhirnya menjalani hari sebagai CPNS sekaligus mahasiswa PPG di SDN Tegalsari.

Tahun 2021 Novi melaksanakan tes UKIN dan UP PPG sebagai syarat kelulusan, dan lolos.

Sebagai CPNS, Novi juga harus menjalani latsar juga pada 2021.

Di akhir 2021, sertifikasi pendidik Novi turun dan Maret 2022 SK Pengangkatan PNS-nya juga turun.

Perjuangan panjang gadis putri buruh bangunan tersebut memasuki era baru.

Walaupun begitu Novi masih menyimpan harapan dapat studi lanjut S2 PGSD dengan beasiswa negara.

Novi berpesan, jika seseorang berusaha pasti bisa bangkit dari bawah jurang.

"Dilahirkan di jalan yang beraspal pun, tak menjamin jalannya tidak akan rusak, kecuali mau berusaha merawatnya. Tetaplah berusaha nanti Tuhan yang mengabulkanny," tutur Novi.

Kini senyumnya Novi cerah, seperti secerah masa depannya menjadi guru PNS.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co