GenPI.co - Analis gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) Monica Kumalasari membongkar gestur Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8).
Monica mengatakan ada mikroekspresi kemarahan saat mengatakan “agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju”.
Awalnya, Presiden menyampaikan “Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju".
Namun, Monica tak melihat emosi atau ekspresi, baik secara mikro maupun gestur, saat Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap kinerja lembaga-lembaga negara.
"Hal tersebut kongruen dengan isi pidato," ungkap Monica, dilansir dari Antara, Senin (16/8).
Selain itu, Monica juga mengomentari soal dua ajudan yang berdiri di belakang Jokowi.
Pada sidang tahun-tahun sebelumnya, para ajudan mengenakan seragam dari kesatuan. Namun, tahun ini, para ajudan mengenakan pakaian adat.
Monica mengatakan hal itu merupakan usaha untuk menetralkan kondisi yang sedang tak kondusif terkait dengan kredibilitas Polri.
Langkah tersebut dinilai Monica juga bertujuan untuk mensinergikan ragam kesatuan para perwira dan membangun kedekatan dengan masyarakat.
Monica pun menyimpulkan, selain mempunyai harapan dan keyakinan untuk Indonesia, Jokowi juga tegas bersikap terhadap penyalahgunaan wewenang dari lembaga negara.
"(Presiden juga) konsisten dalam memperkokoh fondasi kebangsaan kita serta merawat persatuan dan kesatuan nasional," tuturnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News