GenPI.co - Komunitas Pendaki Gunung (KPG) merupakan wadah bagi penggemar mendaki gunung.
Awal berdiri dari komunitas ini dipelopori ketiga sahabat, yakni Nanda Afrilyan, Kantata J. Nugraha, dan Andriana di Semarang.
“Mereka membentuk grup Facebook bernama komunitas pendaki gunung. Dari grup tersebut mulai muncul kegiatan tatap muka atau yang biasa disebut kopdar (kopi darat, red),” ujar Humas KPG Oki saat dihubungi GenPI.co, Rabu (17/8).
KPG sendiri berdiri dan diresmikan pada 26 Desember 2013.
“Kopdar kemudian dimulai teman-teman dari Jabodetabek dan setelah itu KPG melangsungkan Munas pertama di Jepara untuk memilih ketua umum dan pembentukan wilayah divisi,” ungkapnya.
Oki menjelaskan KPG pada awalnya terbagi dalam tiga divisi, yakni Divisi 1 yang meliputi Sumatera, Banten, Jabodetabek, dan Jabar.
Kemudian ada Divisi 2 yang meliputi Jateng. Terakhir, Divisi 3 meliputi Jatim dan Sulawesi.
“Berkembangnya regional yang sangat pesat membuat kepengurusan pusat melakukan perombakan struktur wilayah. Divisi 2 menjadi Jateng-Jatim dan Divisi 3 meliputi Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT,” jelasnya.
Hingga saat ini, estimasi jumlah anggota dari KPG ialah sekitar 500-1000 dengan range umur anggotanya sekitar dari siswa sekolah sampai umur 40 ke atas.
Adapun tiap regional rutin melakukan kopdar yang umumnya dilakukan sebulan sekali.
“Dalam waktu dekat, Divisi 1 akan melakukan kegiatan GEMURUH ketiga di Papandayan, Garut. Akhir Tahun lalu Divisi 2 melakukan penanaman pohon,” ujar Oki.
Selain itu, Regional Bandung juga saat ini sedang merawat rumah bibit.
Regional Tangerang tidak kalah hebat dengan memenangi event Orienteering beberapa kali, baik dalam tingkatan kota maupun nasional.
“Jika ada yang ingin bergabung bisa merapat ke regional terdekat dari domisili. Contoh, jika domisili Bogor bisa bergabung ke KGP Regional Bogor,” jelas Oki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News