GenPI.co - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate mengatakan semua siaran TV di kawasan Jabodetabek sepenuhnya beralih dari analog ke digital pada September.
"Sekarang (ASO) mau dilakukan di pusat ekonomi, termasuk di DKI Jakarta. Nah bisa nggak kita lakukan itu? " kata Johnny dalam acara diskusi bertajuk "Dukung Era Baru TV Digital, Jumat (19/8).
Johnny menyebutkan pelaksanaan migrasi TV analog ke TV digital merupakan bagian dari amanat Undang Undang dan dijalankan dalam skema multiple ASO.
Dalam skema ini, layanan TV analog akan dihentikan dengan dasar kesiapan setiap wilayah berdasarkan laporan dari Pemerintah Daerah setempat.
Saat ini Jabodetabek dinilai sudah siap untuk mulai bermigrasi ke layanan-layanan siaran TV digital.
"Nah di situ kita tidak akan tentukan tanggalnya, jadi yang ada tinggal tanggal akhirnya saja yaitu 2 November tahun 2022," ujar Johnny.
Skema ini digunakan berkaca dari pengalaman negara-negara lain yang sudah menerapkan ASO terlebih dahulu seperti Amerika Serikat hingga Jepang.
Negara-negara itu berhasil menerapkan migrasi layanan siaran TV-nya dengan skema Multiple ASO.
Skema itu dinilai cocok dengan Indonesia mengingat masyarakat Indonesia berjumlah sangat banyak dan tersebar luas di negara Kepulauan.
"Kita harus melihat juga supaya masyarakat bisa tetap mendapatkan layanan dan siarannya dengan baik sampai di batas waktu tertentu baru dilakukan full Analog Switch Off secara bertahap," ungkapnya.
Salah satu perwakilan pemangku kepentingan dari Jabodetabek, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, menyebutkan pihaknya telah melakukan sosialisasi secara gencar untuk menyukseskan migrasi siaran TV digital.
Adapun di DKI Jakarta, dukungan lainnya yang dilakukan untuk menyukseskan migrasi layanan ini ialah dengan membagikan Set Top Box (STB) kepada masyarakat aga bisa merasakan layanan TV digital. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News