GenPI.co - Ketua Panitia NU Women Yenny Wahid mengatakan isu kekerasan terhadap perempuan dan anak akan jadi salah satu fokus utamanya.
Yenny menuturkan dalam rangka menyambut satu abad NU, dirinya berharap isu kekerasan perempuan dan anak bisa dituntaskan.
“Kalau melihat dalam fenomena pandemi, salah satu dampak pandemi ialah meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Yenny di kawasan Cikini, Jakpus, Sabtu (20/8).
Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid itu mengatakan peningkatan kekerasan yang terjadi saat ini mungkin dikarenakan adanya ketegangan atau komunikasi yang buruk antarpasangan.
Namun, menurutnya, fenomena kekerasan dalam rumah tangga saat pandemi sebenarnya sudah jadi fenomena global.
Artinya, kata dia, bukan hanya terjadi di Indonesia saja.
“Isu tersebut tentu harus direspons. Bagaimana menyadarkan perempuan agar bisa merespons hal itu secara pas,” ucap dia.
Yenny juga menyoroti soal pentingnya support system dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Sebab, menurutnya, dalam kondisi seperti itu, perempuan sangat butuh dukungan.
“Nanti (kami, red) bisa bekerja sama dengan Kementerian PPA, kampus, dan sebagainya,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia menekankan isu pendidikan dan stunting juga akan masuk dalam prioritas NU Women.
“Ya, semua hal yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News