Buntut Kecelakaan Truk di Bekasi, Gus Muhaimin Keluarkan Instruksi Tegas

31 Agustus 2022 23:10

GenPI.co - Pemerintah diminta segera meninjau ulang jam operasional truk besar, menyusul kecelakaan truk trailer yang menelan sepuluh korban jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).


Usulan tersebut khususnya untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait lainnya dalam membatasi jam operasional truk besar.

Jam operasional truk besar sebaiknya disarankan diberlakukan saat aktivitas warga sepi.

BACA JUGA:  Dukungan Gus Muhaimin Maju Capres Makin Kuat, Dahsyat

Selain meminta agar pemerintah mempertimbangkan ulang terkait jam operasional truk besar, pengecekan kondisi truk secara berkala diperketat.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.

BACA JUGA:  Gimik Politik Gus Muhaimin Sudah Ngawur, Kata Politikus Nasdem

"Segera mengevaluasi jam operasional truk besar, terutama di kawasan padat. Coba, misalnya jam operasional diatur malam, mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB," tegas Gus Muhaimin.

Dia juga merasa insiden kecelakaan yang merenggut 10 nyawa akibat truk besar bukan kali ini saja terjadi.

BACA JUGA:  Gus Muhaimin Merapat ke Kediaman Prabowo Subianto, Ada Apa?

"Ingatan kita tentu belum kering saat kecelakaan yang melibatkan truk besar di Balikpapan, lalu di Cibubur, ini kejadian lagi di Bekasi. Banyak nyawa nggak berdosa melayang. Ini tentu warning untuk semua, pemerintah, pemilik truk, dan para sopir," ungkapnya.

Gus Muhaimin turut berbelasungkawa atas peristiwa kecelakaan truk besar yang menabrak tiang telekomunikasi dan menelan korban jiwa murid sekolah dasar (SD) di Bekasi itu.

"Sungguh sangat prihatin, kita turut berduka dengan kecelakaan yang merenggut nyawa warga, termasuk anak-anak SD. Kita doakan seluruh korban husnulkhatimah," tutur dia.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Sebuah truk trailer menabrak halte di delan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat yang menyebabkan tiang telekomunikasi rubuh kemudian menimpa orang dan kendaraan di bawahnya.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 20 orang luka-luka.

Sementara korban meninggal dunia 10 orang, tujuh di antaranya murid SD.

Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi dan RS Ananda.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co