GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berhasil melakukan diplomasi pertahanan dan mengirim taruna Indonesia mengemban ilmu di akademi militer (akmil) unggulan Amerika Serikat (AS).
Ini adalah kali pertama Indonesia mengirimkan taruna untuk menjalani pendiidkan di tiga akmil bergengsi AS yang didukung beasiswa penuh dari pemerintah AS.
Para taruna yang berangkat pendidikan itu ialah Roosevelt C Purba ke The US Military Academy (USMA) West Point, Hikmal Fikri Wildan ke The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Muhammad Rafi Maulana ke The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
Mereka akan belajar selama empat tahun di masing-masing akademi.
Roosevelt, yang berasal dari Akademi Angkatan Darat, berharap dapat menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya di West Point dan berinteraksi dengan kadet dari seluruh dunia.
“Kesempatan ini untuk menambah wawasan saya di sana,” ujar pria asal Medan tersebut, dilansir dari keterangan pers.
Hikmal, yang dari Akademi Angkatan Laut, mengatakan dirinya berharap dapat belajar dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya di USNA, terutama mengenai teknologi pertahanan.
“Saya berharap ilmu ini bisa diimplementasikan saat nanti saya berdinas di Angkatan Laut Republik Indonesia,” kata pria asal Surabaya itu.
Rafi dari Akademi Angkatan Udara juga berharap dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan bertemu dengan para kadet dari seluruh dunia di USAFA.
“Pengetahuan yang kami dapat akan diaplikasikan saat kembali ke Indonesia,” kata dia.
Sebagai informasi, diplomasi pertahanan itu dilakukan Prabowo pada Oktober 2020.
Saat itu, dia meminta kepada US Secretary of Defense (Menhan AS) saat itu, Mark T Esper, agar taruna Indonesia diberi kesempatan untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil tersebut.
“Ini pertama kalinya taruna Indonesia raih beasiswa mengikuti pendidikan di tiga Akademi Militer unggulan AS sekaligus. Kalian membanggakan,” kata Prabowo.
Sebelumnya, pada 2021, kandidat taruna dari Indonesia juga telah diberi kesempatan mengikuti seleksi.
Hasilnya, tiga taruna telah berhasil dikirim untuk menjalani pendidikan ke AS pada tahun tersebut, yaitu Febriata Suryana dan Juandito Cahyo Nugroho ke USNA dan Tri Bawono Nugroho ke USAFA.
Selain itu, Indonesia juga mulai mengirimkan taruna akmil ke Royal Military Sandhurst, Inggris, yang merupakan salah satu akademi militer tertua dan bergengsi di dunia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News