GenPI.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan tak menemukan ada kebocoran data siber seperti kabar yang beredar di media sosial belakangan ini.
Anggota KPU RI Idham Holik memastikan laman resmi dan aplikasi elektronik KPU aman dari kebocoran data.
“Kami pastikan aman,” katanya, dilansir dari Antara, Kamis (8/9).
Idham Holik mengatakan bahwa pihaknya minggu lalu menggelar rapat dengan gugus tugas keamanan siber aplikasi KPU terkait dengan keamanan siber dan data elektronik milik KPU.
Dalam rapat tersebut, kata Idham, tak ada laporan temuan kebocoran data terkait dengan pendaftaran partai politik pada website maupun aplikasi KPU.
“Aplikasi Sipol dalam kondisi aman,” ungkapnya.
Selain itu, data pemilih juga saat ini sedang dalam tahap pemutakhiran, dan data tersebut tentunya tersebar di berbagai daerah.
"Kalau bicarakan data pemilih, 'kan data pemilih dalam pemutakhiran, itu 'kan file-nya itu ada di berbagai daerah," katanya.
Lebih lanjut, untuk memastikan keamanan data tersebut,
KPU RI telah meminta jajaran di daerah untuk cermat dan mengutamakan keamanan data dalam berbagai proses tahapan pemilu.
"Untuk memastikan data siber seluruh aplikasi ataupun tempat penyimpanan data KPU, kami selalu mengingatkan kepada rekan-rekan kami di daerah agar mengedepankan digital hygiene atau kebersihan digital," ucapnya.
Seperti diketahui, informasi terkait kebocoran 105 juta data KPU tersebar di media sosial.
Data tersebut diunggah oleh anggota forum situs breached.to dengan nama identitas 'Bjorka' pada Selasa (6/9).
Akun Bjorka itu sebelumnya juga membocorkan data riwayat browsing pelanggan Indihome dan data registrasi kartu SIM. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News