Harga BBM Subsidi Naik, Erick Thohir: Jangan Dibanding-bandingkan

08 September 2022 15:50

GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat tak membanding-bandingkan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia dengan negara lain.

Erick Thohir menilai perbandingan harga BBM antarnegara tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja.

Menurutnya, status sebagai negara produsen BBM tentu akan berbeda dengan negara yang hanya mengimpor BBM dalam penentuan harga jual kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Erick Thohir Sebut Pemerintah Janji Bakal Menurunkan Harga BBM

"Kadang-kadang, persepsi dari masyarakat dibanding-bandingkan, kenapa negara ini lebih murah. Itu karena masih menghasilkan, mayoritas gitu. Kalau kita itu sudah impor," sambung dia.

Kata Erick, Indonesia sejak sembilan tahun lalu sudah bukan lagi menjadi anggota negara pengekspor minyak atau OPEC. Alhasil, Indonesia masuk dalam kategori dengan yang mengimpor BBM sejak 2003.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Kinerja Pertamina Positif di Tengah Harga BBM Naik, Ini Buktinya

Lebih lanjut, Erick menilai pengurangan subsidi BBM akan diimbangi oleh perusahaan dengan menyesuaikan besaran gaji untuk para pekerja.

Dia menilai penyesuaian gaji merupakan hal yang lumrah tatkala terjadi pengalihan subsidi BBM.

BACA JUGA:  Tinjau Command Center Pertamina, Erick Thohir Ingin Cegah Kebocoran BBM

Untuk BUMN sendiri, Erick meminta agar melakukan sejumlah program dalam menyeimbangkan perekonomian.

Salah satunya lewat Makmur sebagai sebuah program dan ekosistem pertanian yang terintegrasi, dari hulu hingga ke hilir.

Tak hanya itu, lanjut Erick, BUMN melalui holding perkebunan Nusantara juga telah kerja sama sektor kopi dengan perusahaan Belanda.

"Kemarin tanda tangan untuk kopi, dari 7 ribu hektare sudah mulai ada pembelinya dari luar negeri, itu 100 persen swasta dari Belanda, total transaksinya lumayan meski belum besar tapi sudah mencapai USD 5,6 juta," ujarnya.

Erick menyebut sejumlah program tersebut sebagai wujud keseriusan BUMN dalam mendukung peningkatan UMKM.

Dia terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas para pelaku usaha lokal untuk mampu berbicara banyak di kancah internasional.

Berdasarkan riset, Erick katakan, 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi pengusaha. Menurut Erick, hal ini menjadi sebuah fondasi besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Oleh karena itu, BUMN kini didorong memberikan pembiayaan dan pendampingnya, termasuk CSR yang kini ada tiga, yaitu memberikan pendidikan, perbaikan lingkungan hidup dan pendampingan UMKM untuk digital marketing.

"Itu kita dorong supaya kita menjadi bangsa yang mandiri, jangan sekadar kita merdeka, tapi tidak berdaulat. Itulah kita harus membangun ekosistem ini," kata Erick menambahkan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co