GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun merespons soal isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jendera Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
Refly pun mengingatkang agar kasus tersebut bisa dilihat secara adil dari kedua belah pihak.
Seperti diketahui, isu tersebut mencuat akibat anak Dudung Abdurrachman tak diterima di akademi militer (akmil).
Hal itu bahkan sempat disampaikan oleh Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon.
Namun, merespons hal itu, Dudung malah menyebut DPR terkadang bertanya tak jelas saat di rapat.
Menurut Refly, pernyataan Dudung soal DPR sebenarnya tidak salah.
“Kadang-kadang di dalam rapat dengar pendapat (RDP), anggota DPR itu tak fokus. Sepertinya itu karena titipan atau ingin unjuk diri,” ungkapnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (9/9).
Refly mengatakan hal itu membuat para anggota DPR jarang menggunakan waktu seefektif mungkin.
“Itu penyakit anggota DPR dan politisi secara umum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Refly pun menilai keretakan hubungan di TNI yang disebut Effendi tidak mengada-ada.
“Gesture dari Andika terlihat. Dia kelihatan menjawabnya tidak santai, bahkan terlalu formal,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News