Entah Apa yang Terjadi Jika Saat Itu BJ Habibie Bukan Presiden

12 September 2019 23:51

GenPI.Co - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai Presiden Ketiga Indonesia BJ Habibie merupakan penyelamat bangsa Indonesia.

 

Menurut wanita yang karib disapa Ani itu, Habibie meletakkan fondasi yang sangat kuat pada 1998.

 

BACA JUGA:

Pantai Tonrangeng, Destinasi Romantis di Kota Asal BJ Habibie

Kenang Habibie yang Disayangi Anak-Anak Lewat Animasi Sopo-Jarwo

“Saya tidak bisa membayangkan bahwa reformasi akan berjalan begitu smooth (lancar) kalau presidennya bukan Pak Habibie waktu itu,” kata Ani, Kamis (12/9).

Dia menambahkan, Habibie melahirkan gebrakan dan perbaikan di banyak sektor.

Langkah Habibie membuat kemarahan masyarakat terkait sistem pemerintaha sebelumnya berangsur mereda.

“Pak Habibie kemudian membuka seperti air bah. Waduknya dibuka supaya kekuatan air bah itu tidak menerjang waduk dan merusak semuanya,” ujar Ani.

Keberanian Habibie, sambung Ani, membuat masyarakat merasakan kebebasan di berbagai bidang.

Di antaranya ialah kebebasan pers, politik, hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain.

Habibie juga sangat berperan dalam bidang ekonomi. Saat itu perekonomian Indonesia memang limbung karena mengalami masa transisi.

Namun, Habibie mampu membuat perekonomian negara menjadi relatif stabil dalam waktu yang singkat.

“Beliau menjadi presiden di waktu ekonomi sulit dengan pendekatan dan tim yang digunakan sangat profesional,” puji Ani.

Sebagaimana diketahui, BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta pada Rabu (11/9) pukul 18:05 WIB. (astrid fh/ant)

Simak! Sosok BJ Habibie di mata para tokoh Indonesia:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co