GenPI.co - Koordinator Lapangan Aksi Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) Buya Husein menyatakan pihaknya akan kembali melakukan aksi jika tuntutan tak dikabulkan pemerintah.
Seperti diketahui, demonstrasi GNPR kali ini merupakan yang kedua dan membawa tuntutan yang sama.
Adapun tuntutan mereka, di antaranya mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan bahan pokok.
Buya menyampaikan pihaknya akan tetap melakukan aksi demonstrasi jika tuntutan tak juga dikabulkan.
"Kami seminggu sekali akan tetap melakukan sampai tuntutan diterima," ucap dia di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9).
Buya menyatakan aksi yang dilakukan pihaknya bukan untuk kepentingan kelompok, melainkan mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, dia juga merespons alasan tak ada tuntutan PA 212 dalam aksi kali ini meski mereka turut ikut terlibat.
Menurut Buya, persoalan kali ini terjadi karena kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
"BBM itu bukan lagi masalah agama. Beda seperti dahulu ketika ada seorang gubernur menghina agama, maka muncul GNPR ulama karena sebelumnya ada fatwa orang tersebut salah," tuturnya.
Buya mengatakan sekarang GNPR tidak lagi membawa agama karena yang dizalimi bukan lagi muslim, melainkan nonmuslim seluruh rakyat Indonesia.
Menurut dia, saat ini rakyat dizalimi oleh kebijakan pemerintah.
"Benar-benar seperti drakula menghisap darah rakyat. Seharusnya pemerintah kreatif, kenapa rakyat dibebankan dengan subsidi?" ujar dia.
Buya mengatakan subsidi BBM menjadi kewajiban negara bukan beban rakyat dan semua diatur dalam undang-undang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News