Tragedi Stadion Kanjuruhan, Polri Periksa 29 Saksi & 6 CCTV

05 Oktober 2022 06:20

GenPI.co - Tim penyidik gabungan Polda Jawa Timur dan Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap 29 saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10) lalu.

Dari 29 orang tersebut, 23 orang diantaranya anggota kepolisian dan 6 lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut materi pemeriksaan terhadap 29 saksi tersebut meliputi hal-hal teknis, seperti persiapan penyelenggaraan pertandingan, pengamanan, hingga rencana kontingensi dan kedaruratan.

BACA JUGA:  Tragedi Kanjuruhan: Pengamat Sorot Penembakan Gas Air Mata ke Aremania

"Saksi-saksi yang diperiksa terdiri dari saksi petugas, panitia penyelenggara, maupun masyarakat yang ada di sekitar," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10).

Dedi menambahkan tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV, yakni di pintu 3, 9, 10, 11, 12, dan 13.

BACA JUGA:  Lawan Timnas Indonesia U-16, Pelatih UEA Sorot Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.

"Hingga pukul 12.30 WIB, kegiatan masih berlangsung untuk mengecek akurasi dan keaslian menggunakan metode scientific investigation," ujar Dedi.

BACA JUGA:  Tak Takut Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Palestina Ingin Tinggal di Indonesia

Saat ini, Divisi Propam Polri masih melanjutkan pemeriksaan terhadap 29 anggota yang terlibat dalam pengamanan, khususnya terkait Manajemen Operasional Kepolisian (MOK).

Setelah itu, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status dari audit investigasi ke pemeriksaan.

"Polri melakukan analisa dan evaluasi terkait hasil pemeriksaan Irsus pada tingkat Polres yang dipimpin oleh Wairwasum Polri Irjen Tornagogo Sihombing sebagai bahan pemeriksaan di tingkat Polda. Rencananya, besok akan melakukan pemeriksaan dengan Divpropam Polri," ungkap Dedi.

Adapun jumlah korban dalam tragedi Kanjuruhan tersebut kini bertambah.

Dedi mengatakan ada 125 orang meninggal dunia dan 467 korban luka-luka.

Dari 467 korban luka tersebut, sebanyak 408 orang mengalami luka ringan, 38 orang luka sedang, dan 21 orang luka berat.

"Korban luka yang saat ini masih menjalani rawat inap ada 59 orang, tersebar di 10 rumah sakit," tandas Dedi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co