Kualitas Udara Pekanbaru Level Bahaya, Warga Tetap Beraktivitas

17 September 2019 05:15

GenPI.co— Kualitas udara di Pekanbaru, Riau terus menurun. Dikutip melalui situs resmi bmkg.go.id, pukul 22.00 WIB konsentrasi PM10 di Kota Pekanbaru sudah mencapai 410.65 mg/m3 atau berada di level berbahaya. 

PM10 adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer). Sementara nilai ambang batas (NAB) Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara (NAB PM10) sebesar150 µgram/m3.

Baca juga:

Tiba di Pekanbaru, Jokowi Beri 3 Poin Atasi Karhutla Riau

Walhi: Pemerintah Harus Bangun Rumah Sakit Korban Asap

 

Walapun kondisi demikian, masih ada warga Pekanbaru yang melakukan aktivitas di luar ruangan. Padahal, pemerintah daerah telah memberikan imbauan agar mengurangi aktivitas di luar ketika kondisi udara dalam kualitas tidak sehat. 

Pantauan GenPI.co mulai pukul 22.00 hingga 23.45 WIB di jalan Hang Tuah, Pekanbaru mulai dari sekitar Pasar Sail hingga simpang BPG masih banyak para pengendara sepeda motor melintas. Ada juga para pedagang yang berjualan. 

Penjual nasi goreng, Nasrudin mengatakan, kabut asap sejak beberapa pekan ini memang pekat. Tapi Ia tidak mengetahui kalau kondisi malam ini pada level tidak sehat. 

"Asap memang sudah pekat sejak beberapa minggu ini. Kalau soal kualitas udara kami memang tidak tahu. Mau bagaimana lagi kami harus berjualan juga untuk biaya hidup keluarga," Kata Nasrudin, Senin (16/9/2019) malam. 

Menyikapi hal ini Pemprov Riau sebelumnya telah menyediakan 14 posko dan rumah singgah untuk korban asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla .

Pejabat Sekda Riau, Ahmad Syah Harofie, Senin (16/9/2019) mengatakan, selain memberikan pelayanan kesehatan dan obat-obatan, posko ini juga menyediakan ruangan bebas asap.

"Kami sudah menyediakan posko kesehatan dampak kabut asap di Pekanbaru ini. Selain itu, ada rumah singgah untuk warga yang terpapar akibat asap," kata Ahmad Syah. 

Ia menjelaskan, semua posko dan rumah singgah ada obat-obatan, tim dokter, perawat, dan makanan dan minuman ringan.

Untuk itu Ahmad Syah mengimbau kepada masyarakat yang terdampak kabut asap untuk dapat memanfaatkan posko kesehatan dan rumah singgah yang disediakan tersebut.


Info grafik kualitas udara di Kota Pekanbaru, Senin (16/9) pukul 22.00 WIB menunjukan level berbahaya (sumber bmkg.go.id) 

 

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co