GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Jawa Barat, bakal menjadi tempat percontohan untuk seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Anies saat meninjau pabrik Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Bantar Gebang, pada Senin (10/10).
Menurut Anies selama ini TPST Bantar Gebang hanya dianggap sebagai tempat membuang sampah saja.
Dia mengatakan selama ini warga hanya menggampangkan saja dengan mengirimkan sampah ke Bantar Gebang tanpa mengetahui langkah ke depannya.
Dia menerangkan sebenarnya TPST Bantar Gebang bisa dibuat lebih baik lagi jika berpikir jauh ke depan.
Oleh karena itu, kata Anies, adanya pabrik Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) membuat TPST Bantar Gebang sudah sampai pada babak baru.
"Awalnya cuma dipandang sebagai TPA sekarang menjadi tempat untuk pengolahan dan percontohan yang nanti akan menjadi rujukan seluruh Indonesia," kata dia di TPST Bantar Gebang, Jawa Barat, Senin (10/10).
Menurut Anies, inovasi baru yang ditawarkan TPST Bantar Gebang akan membuat orang-orang akan datang ke lokasi tersebut ke depannya.
Anies menerangkan hal itu menjadi suatu paradigma yang berubah dan akan menular.
"Saat memandang sampah sebagai tanggung jawab bersama dan sesuatu yang bisa dimanfaatkan lebih jauh, maka perubahan akan berdampak dari hulu di tempat sampah itu dihasilkan, kemudian menuju hilir yang mana sampah diproses," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menginformasikan bahwa proyek tersebut sudah berlangsung sejak 21 Februari 2022.
Asep menyebut pembangunan pabrik TPST Bantar Gebang kini sudah mencapai 82 persen.
Dia mengungkapkan target 100 persen akan dicapai pada akhir tahun dan Januari 2023 sudah dapat beroperasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News