GenPI.co - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo resmi mencopot Irjen Pol. Nico Afinta dari jabatan Kapolda Jawa Timur sebagai buntut tragedi Kanjuruhan.
Anggota Komisi III DPR RI Santoso mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Menurutnya, pencopotan Irjen Pol. Nico Afinta dari jabatan Kapolda Jawa Timur sudah tepat.
"Sudah tepat apa yang dilakukan Kapolri mencopot Kapolda Jatim setelah peristiwa Stadion Kanjuruhan," kata Santoso dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Pencopotan tersebut juga menunjukkan Kapolri dapat memahami psikologis masyarakat atas tragedi Kanjuruhan, khususnya publik di Malang dan Jawa Timur.
"Tragedi Kanjuruhan itu juga bagian dari tanggung jawab Kapolda Jatim," ujarnya.
Dia menilai tindakan tegas memang perlu dibudayakan oleh Polri sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Hal tersebut agar peristiwa serupa tidak terulang lagi selanjutnya.
"Sebagai bentuk tanggung jawab Polri atas setiap kejadian yang menewaskan rakyat, terlebih dengan korban jiwa yang banyak akibat dari kelalaian anggota Polri yang bertugas di lokasi," ungkap dia.
Pemerintah juga diminta dapat mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 korban jiwa tersebut.
"Insiden apa pun, apalagi menyebabkan tewasnya nyawa, memang tidak direncanakan, tetapi sebab-sebab kematian itu mesti diusut," tuturnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerbitkan telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 pada hari Senin yang salah satu isinya adalah mengangkat Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol. Nico Afinta.
Posisi Kapolda Sumatera Barat akan diisi oleh Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Rusdi Hartono.
Sementara, Nico akan menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News