Pro-Kontra RUU PKS: Dua Massa Bertemu, Bunyi Peluit vs Toa

17 September 2019 16:46

GenPI.co - Saat tengah berkumpul massa mendukung pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual di depan gedung DPR, massa yang kontra ikut bersatu.

Dua kelompok massa yang berbeda sikap ini saling berhadapan.

Baca juga:

Perlukah Pelaku Kekerasan Seksual Pada Anak Dikebiri?

Boyke: Tingkat Stres Tinggi, 30% Kaum Muda Punya Gangguan Seksual

 

Pantauan tim GenPI.co di gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta. Selasa, (17/9/2019). Sejak pukul 13.00 WIB massa berjalan dari arah gedung TVRI.

Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB massa yang kontra datang. Dan dua kelompok beda pandangan ini pun bersahut-sahutan. 

Koordinator massa yang pro kemudian kordinator menginstruksikan berjalan ke muka jalan dan berteriak "Sah kan RUU PKS." Beberapa kali dilontarkan sambil meniupkan peluit.

Kemudian massa yang kontra datang menggunakan mobil dan berteriak "Tolak RUU PKS" dilengkapi dengan toa.

Massa pro terhadap RUU P-KS tergabung dari beberapa berbagai organisasi. Organisasi perempuan, organisasi mahasiswa, organisasi sipil dan lembaga-lembaga hukum yang tergabung di Jakarta, dengan jumlah sekitar 600-an.

Sementara massa yang kontra terhadap RUU PKS tergabung dari dua aliansi organisasi KAMMI, dan ormas Habib, dengan jumlah sekitar 60 orang.

Pro dan kontra RUU Penghapusan Kekerasan terus bergulir. Ada yang berpihak, karena menilai aturan ini isinya melindungi korban dan orang-orang yang rentan terhadap kekerasan seksual. Sementara yang menolak, diantaranya karena menilai RUU ini dinilai kebarat-baratan.

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co