Cucu Pahlawan Nasional Tolak Lukas Enembe Sebagai Kepala Suku Besar Papua

13 Oktober 2022 14:15

GenPI.co - Pengukuhan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai kepala suku besar orang Papua masih terus menuai penolakan.

Onesimus Indey, cucu kandung Pahlawan Nasional dari Papua, Marthen Indey mengatakan dirinya merasa terganggu dengan informasi itu.

‘Kami punya kepala suku masing-masing, kami punya Ondoafi. Kalau bapak Lukas sebagai Gubernur itu kami akui, tapi kalau sebagai kepala suku besar secara umum, saya tidak setuju," ujar Onesimus di Jayapura, Kamis (13/10).

BACA JUGA:  Airlangga Beri Sinyal KIB Bakal Deklarasi Capres

"Panggil dulu semua Ondoafi dari kampung-kampung, dari semua suku-suku untuk nobatkan dia, baru kami akui,’’ sambungnya.

Menurut dia, tidak mungkin seluruh wilayah Papua dengan sekitar 250 suku ini bisa memiliki satu orang kepala suku, karena semua suku sama kedudukannya dan sederajat.

BACA JUGA:  Prabowo Potensi Menangi Pilpres 2024, Asal Tidak Bareng Sandiaga Uno

“Semua suku dan kampung-kampung di wilayah pantai ini punya pemimpinnya masing-masing. Begitu juga suku-suku di pegunungan. Kalau Gubernur ya hanya satu, untuk umum bagi kami semua,’’ jelasnya.

Informasi tentang pengangkatan Lukas sebagai kepala suku besar tersebut belakangan ini bermunculan dan membuat situasi di sekitar Jayapura ibarat api dalam sekam.

BACA JUGA:  Aktivis Uncen Sebut Pemeriksaan Lukas Enembe di Lapangan Menyalahi Hukum

“Ini membuat kami resah, karena bisa mengganggu ketenteraman masyarakat di kampung-kampung,” ujar Onesimus.

Keresahan Onesimus sangat beralasan lantaran masih banyak persoalan-persoalan lain terkait kasus Lukas Enembe, yang belum menemukan titik terang.

“Sudahlah, Bapak Lukas Enembe ikut saja proses hukum supaya masalah cepat selesai. Kasihan mereka yang jaga rumah sudah berhari-hari kasih tinggal anak, istri, dan pekerjaan mereka. Pulang ke rumah masing-masing sudah,” ungkapnya.

Onesimus meminta Lukas Enembe untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang dituduhkan kepadanya dan berani menghadapi hukum.

“Kalau Pak Lukas Enembe sudah tahu ada masalah, ya bapa sendiri yang hadapi. Jangan libatkan kami masyarakat yang tidak tahu apa-apa dan bawa-bawa adat,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co