GenPI.co - Presiden Jokowi menyentil soal gaya hidup pejabat polisi yang menimbulkan kecumburuan sosial di masyarakat.
Gaya hidup pejabat polisi yang mewah, kata Jokowi, akan berdampak letupan sosial di tengah masyarakat
"Saya ingatkan yang namanya kapolres, kapolda, pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil atau motor gede yang bagus, hati-hati, saya ingatkan," ujar Jokowi dalam pengarahan kepada pejabat polisi se-Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).
Mantan Gubernur DKI itu meminta gaya hidup mewah pejabat kepolisian harus ditinggalkan. Pasalnya, dengan adanya media sosial masyarakat bisa memantau prilaku keseharian baik istri, anak dari polisi itu sendiri.
"Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu sebuah persepsi karena pungli (pungutan liar) tolong diredam anggota-anggotanya. Pendekatan yang represif dijauhi," kata Jokowi.
"Polri mencari-cari kesalahan nomor tiga, itu 19,2 persen. Dan keempat hidup mewah yang tadi saya sampaikan," sambungnya.
Kepala negara mengingatkan aparat kepolisian harus menjunjung tinggi pelayanan masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat itu menjadi hilang atau kurang (kepercayaan) karena apa pun Polri adalah pengayom masyarakat," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit menegaskan anggota Polri siap segala daya dan upaya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News