Tokoh Adat Papua Desak Pemerintah Pusat Tetapkan Pejabat Pengganti Lukas Enembe

18 Oktober 2022 16:50

GenPI.co - Pelayanan publik Pemerintah Provinsi Papua terganggu akibat Gubernur Lukas Enembe sakit dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Ondoafi Besar dari Tanah Tabi, Yanto Eluay.mengatakan dirinya bersama tokoh-tokoh adat Papua lainnya ikut bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat adat di wilayahnya masing-masing.

“Kami setuju kalau Pemerintah Pusat mengambil langkah strategis guna penyelenggaraan pemerintahan di Papua dapat berjalan baik," kata pemilik nama lengkap Yanto Khomlay Eluay ini di Sentani, Jayapura, Selasa (18/10).

BACA JUGA:  Komnas HAM: Penyelenggara & PSSI Harus Ikut Tanggung Biaya Korban Kanjuruhan

Yanto mengaskan solusinya adalah Pemerintah Pusat harus hadirkan pejabat yang mengambil alih tugas-tugas itu.

“saat Lukas Enembe sudah menjadi tersangka dan sedang sakitberkepanjangan, saya kira Pemerintah Pusat sudah bisa mengambil langkah-langkah demi pelayanan pemerintah kepada publik,’’ ujarnya.

BACA JUGA:  Jaksa Sebut Bripka RR Sudah Tahu Rencana Jahat Ferdy Sambo

Yanto menilai terkait dugaan korupsi yang dituduhkan kepada Lukas Enembe, masyarakat mendukung KPK untuk menegakan hukum dan mengungkap penyalahgunaan dana Oosus di Papua.

“Untuk saat ini saya boleh katakan seluruh komunitas masyarakat adat Papua mendukung penegakan hukum terhadap anak Papua, siapapun dia, yang terindikasi melakukan penyelewengan terhadap keuangan negara” tegas Yanto.

BACA JUGA:  Cendekiawan Papua Minta Menteri Tito Karnavian Menonaktifkan Lukas Enembe

Yanto juga angkat bicara soal pengukuhan Gubernur Papua Lukas Enembe  sebagai Kepala Suku Besar oleh Dewan Adat Papua (DAP).

Dia menilai tindakan DAP itu telah merusak tatanan adat atas pengukuhan atau pengangkatan Lukas Enembe, yang mencoreng wibawa masyarakat Papua.

Yanto menjelaskan, pengangkatan seorang menjadi kepala suku besar harus punya kriteria tertentu, seperti harus memiliki silsilah atau garis keturunan kepala suku.

“Seorang pemimpin itu harus menjadi panutan. Segala perilakunya menjadi teladan," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co