Luncurkan Gradasi, Danone - AQUA dan UNDP Ajak Warga Bijak Berplastik

25 Oktober 2022 18:00

GenPI.co - Memperkuat komitmen dalam pengelolaan sampah plastik, Danone-AQUA dan United Nations Development Programme (UNDP) berserta Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), menggelar program Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI).

Launching program tersebut dilakukan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan secara langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Terdapat kesamaan visi dan misi GRADASI dengan komitmen #BijakBerplastik yang diluncurkan Danone-AQUA sejak 2018 untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

BACA JUGA:  Ngeri, Ilmuwan Italia Temukan Sampah Mikroplastik dalam ASI Manusia

Terkait hal ini, Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, mengatakan tujuan kolaborasi lintas sektor ini untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah melalui penerapan pendekatan keagamaan sebagai penggerak ekonomi sirkular.

“Keterlibatan Danone-AQUA dalam pelaksanaan GRADASI merupakan bentuk konkret komitmen perusahaan mendukung inisiatif pemerintah dalam mengubah kesadaran dan perilaku penanganan sampah plastik dan mendekatkan pengelolaan sampah plastik dalam keseharian masyarakat,” ujar Karyanto dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:  Aplikasi Rapel Gandeng Warga Kelola Bank Sampah Terpadu

Komitmen #BijakBerplastik memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat serta inovasi kemasan produk.

Melalui berbagai inisiatif, berdasarkan kajian LPEM UI #Bijakberplastik sendiri telah berhasil meningkatkan 17% sampah plastik yang didaur ulang dan mengurangi hingga 14% sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan dari 3.1% ke 2.5%.

BACA JUGA:  Galon Sekali Pakai Jadi 5 Tertinggi Penyumbang Sampah Plastik di Sungai

GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.

Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah, termasuk Labuan Bajo, untuk kemudian di daur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.

“Untuk Labuan Bajo, sampah yang terkumpul melalui program GRADASI akan dikelola oleh Kole Project yang merupakan mitra lokal Danone-AQUA,” ujar Karyanto. 

Selain itu, Danone-AQUA juga menfasilitiasi pengadaan kotak sedekah sampah (dropbox) dan juga pendampingan edukasi pada rumah ibadah yang dilakukan melalui modul edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU).

Harapannya, keterlibatan pemuka agama, tokoh masyarakat, siswa/i sekolah dasar, mahasiswa, dan juga komunitas lokal pada program ini dapat menjadi nilai tambah dalam usaha Danone-AQUA untuk mengedukasi masyarakat dan konsumen yang lebih luas lagi.

Diluncurkan sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah dengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo. Ke depannya, GRADASI diharapkan dapat turut melibatkan rumah ibadah lain seperti Pura, Klenteng dan Vihara di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati pada kesempatan tersebut menyambut hangat peran serta industri seperti Danone-AQUA dalam mendukung berbagai upaya pemerintah mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah.

“Oleh karenanya, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat,” tegas Vivien.

Kanni Wignaraja, Assistant Secretary-General, Assistant Administrator and Director of the Regional Bureau for Asia and the Pacific UNDP, mengatakan bahwa UNDP juga akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mewujudkan komitmennya dalam mengurangi sampah di laut hingga 70 persen pada 2025.

“Kami percaya melalui kolaborasi lintas sektor yang dibangun melalui GRADASI dapat mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi sehingga mampu mengurangi sampah plastik di laut,” ucap Kanni.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, juga mengapresiasi peluncuran GRADASI di Labuan Bajo.

“Saat ini, terjadi tren peningkatan volume sampah di Labuan Bajo. Kami mencatat lebih dari 16 ton volume sampah per hari,” tutupnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co