Aplikasi Rapel Gandeng Warga Kelola Bank Sampah Terpadu

Aplikasi Rapel Gandeng Warga Kelola Bank Sampah Terpadu - GenPI.co
Aplikasi Rapel memberikan penjelasan kepada warga soal kelola Bank Sampah. (dok rapel)

GenPI.co - Aplikasi Rapel menggandeng warga Banjar Legian Kelod, Bali, untuk kelola Bank Sampah terpadu di hadapan 200 ibu-ibu PKK.

Edukasi warga ini untuk memisahkan sampah anorganik sesuai dengan kategori jenisnya, yaitu sampah plastik, kaca, kertas, logam, dan minyak jelantah.

Tak hanya memilah sampah, Aplikasi Rapel juga memberikan nilai ekonomi pada setiap sampah yanh dikumpulkan oleh warga.

Aplikasi Rapel merupakan sebuah start-up yang bergerak dibidang pegolahan sampah anorganik sejak tahun 2019.

BACA JUGA:  Anies Klaim TPST Bantar Gebang Bisa Olah Sampah hingga 3 Ribu Ton Sehari

Bersama Better Earth Sustainable Project, Banjar Legian Kelod menjadi area percontohan pertama dalam program Bank Sampah Terpadu

“Kami memulai program ini di Banjar Legian Kelod, ini merupakan area pariwisata yang menghasilkan cukup banyak sampah anorganik.” Tutur Ibu Yasinta sebagai COO Rapel, dalam keterangannya, Jumat (15/10).

BACA JUGA:  Pengamat Beberkan Kegagalan Anies Baswedan Pimpin Jakarta, Telak

Rapel yang merupakan singkatan dari Rakyat Peduli Lingkungan, memiliki misi membangun komunitas yang berkelanjutan dengan berpartisipasi aktif meningkatkan kualitas hidup dan Indonesia Zero Waste.

Dalam kegiatan ini, warga Banjar Legian Kelod juga mendapatkan edukasi tentang mengolah sampah anorganik dan nantinya setiap bulan Rapel akan mengambil sampah dari Bank Sampah yang dikelola oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Akademisi Minta Polri Tes Urine

“Dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular, kami sangat terbuka dalam menjalin kerja sama dengan banyak Bank Sampah yang dikelola oleh komunitas, dan pengusaha di wilayah Bali," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya