GenPI.co - Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center menyebutkan Indonesia masih berada dalam kategori sedang soal literasi digital
Dengan pengetahuan dan kemampuan literasi digital yang baik, setiap orang akan lebih kritis terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan literasi digital di sektor pemerintahan merupakan salah satu inisiasi Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan 2023 akan memasuki tahun politik dan Aparatur Sipil Negara (ASN) punya tugas penting.
Hal disampaikan dalam kegiatan literasi digital sektor pemerintahan yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Bogor.
"Netralitas ASN sangat penting, kita harus mengisi media sosial dengan konten yang menyejukkan karena medsos biasanya menjadi tempat munculnya konflik horizontal,: ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (29/10).
Kepala BPSDM Kemendagri, Dr. Sugeng Hariyono mengatakan bahwa ASN memiliki kesempatan dan hak untuk dikembangkan kompetensinya.
“Kita ada target 50 juta masyarakat terliterasi digital pada tahun 2024. Saya yakin kita tidak bicara hanya sekedar kuantitas, tapi yang terpenting adalah kualitas," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia pelatihan tidak hanya sekedar mengarah pada target peserta. Namun, yang jauh lebih penting adalah kita menitikberatkan pada hasilnya.
"Nah, tahun ini suasana politik mulai hangat, oleh karena itu forum kali ini sangat strategis bagi para calon mentor untuk memikirkan strategi guna melakukan literasi," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News