Penelitian Kuak Jalinan Ikatan Kucing dengan Pemiliknya

17 November 2022 02:40

GenPI.co - Sebuah penelitian baru menguak bahwa kucing dapat menciptakan jalinan ikatan dengan pemiliknya hanya dengan menyipitkan mata dan berkedip perlahan.

Studi tersebut berjudul The 'role of cat eye narrowing movements in cat-human communication' dan diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.

Para peneliti mencatat bahwa dengan menyipitkan mata, kamu dapat menghasilkan senyuman yang setara untuk kucing.

BACA JUGA:  Peneliti Temukan Patung Pahlawan Mitologi Yunani Hercules Berusia 2.000 Tahun

Hal itu  membuat pemiliknya lebih menarik bagi hewan peliharaannya. 

Dr Leanne Proops, Associate Head di Department of Psychology di University of Portsmouth's bicara mengenai penelitian itu dalam rilisnya.

BACA JUGA:  Peneliti Kuak Bukti Keberadaan Lautan Luas di Planet Mars

"Tentu saja tidak mudah untuk mempelajari perilaku alami kucing sehingga hasil ini memberikan wawasan yang langka ke dalam dunia komunikasi kucing-manusia,” katanya.

Proops juga menjadi ilmuwan yang ikut mengawasi penelitian ini. 

BACA JUGA:  Peneliti Sembuhkan Pria yang Terinfeksi Covid-19 Selama 411 Hari

Dua percobaan dilakukan untuk menyelidiki peran kedipan lambat dalam komunikasi kucing-manusia. 

Dalam percobaan pertama, 21 kucing dari 14 rumah tangga yang berbeda berpartisipasi.  Yang pertama melibatkan 14 pemilik berbeda. 

Kucing-kucing itu terdiri dari 10 jantan dan 11 betina, dengan kelompok umur 0,45 hingga 16 tahun. Pengujian dilakukan di rumah masing-masing kucing. 

Psikolog menasihati pemilik kucing tentang cara memperlambat kedipan matanya. Setelah kucing menetap di satu lokasi, psikolog meminta pemiliknya duduk satu meter dari kucing.

Pemilik dan wajah kucing ditangkap oleh kamera dan hasilnya dikontraskan dengan bagaimana kucing berkedip saat tidak ada interaksi manusia. 

Menurut temuan, kucing lebih cenderung berada dalam kondisi tanpa interaksi untuk berkedip lambat pada manusia setelah manusia melakukannya.

Dalam percobaan kedua, 24 ekor kucing dari delapan rumah berbeda dipertimbangkan. 

Kali ini, para peneliti, yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan kucing tersebut, yang mengedipkan matanya, bukan pemiliknya. 

Kucing-kucing itu terlihat bereaksi terhadap skenario tanpa kedipan, di mana orang hanya menatap kucing tanpa mengedipkan mata.

Dr Tasmin Humphrey, penulis pertama studi tersebut menjelaskan alasan perilaku kucing itu.

"Dapat dikatakan bahwa kucing mengembangkan perilaku kedipan lambat karena manusia menganggap kedipan lambat itu positif. 

Dia mengatakan bahwa kucing mungkin telah mempelajari bahwa  manusia menghadiahi mereka karena merespons kedipan lambat. 

“Mungkin juga kedipan lambat pada kucing dimulai sebagai cara untuk mengganggu tatapan tak terputus, yang berpotensi mengancam dalam interaksi sosial.” kata Humprey.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co