GenPI.co - Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar merespons terkait dugaan tindakan intimidasi terhadap keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, ada dugaan intimidasi oleh kepolisian kepada keluarga korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang ingin melaporkan kasus kepada kepolisian di Jakarta.
"Intimidasi-intimidasi itu tanggapannya apa? Hina sekali mereka. Itu tanggapan saya," ucap dia di Amaris Hotel Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (20/11).
Haris menyebut korban dan keluarga tragedi Kanjuruhan seharusnya dilindungi.
Menurut dia, intimidasi tersebut makin membuktikan banyak yang ingin menutupi peristiwa Kanjuruhan.
"Oknum itu kalau dia tidak setuju dan banyak tempat, berarti itu operasi," ujarnya.
Sebelumnya, kepolisian disebut berbicara kepada keluarga korban Kanjuruhan untuk mengusut kasus tersebut di Malang saja.
Ketua Tim Kuasa Hukum Keluarga Korban Kanjuruhan, Anjar Nawan, mengatakan pihak kepolisian tidak mencegah atau melarang secara tegas.
Dia mengatakan kepolisian berbicara agar kasus tersebut diusut di Malang.
"Mereka bilang, sama juga, kan? Kenapa harus jauh-jauh," ucap dia, Jumat (18/11).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News