Pakar: Aktivitas Masyarakat Bisa Normal, tetapi Vaksin Harus Ditingkatkan

23 November 2022 01:20

GenPI.co - Pakar Epidemiologi dari UI Pandu Riono mengatakan bahwa aktivitas masyarakat bisa normal. Dia pun mengusulkan agar aktivitas masyarakat tak dibatasi.

Namun, Pandu juga meminta agar cakupan vaksinasi ditingkatkan, termasuk untuk booster alias dosis ketiga.

“Kegiatan masyarakat tidak usah dibatasi. Masyarakat harus kembali bergerak, memulihkan ekonomi. Namun, kita harus meningkatkan vaksinasi dan protokol kesehatan,” ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (22/11).

BACA JUGA:  Dirut Bio Farma: Indonesia Tidak Akan Impor Lagi Vaksin Covid-19

Pandu mengatakan bahwa cakupan vaksinasi lengkap tak perlu dilakukan kepada semua orang, tetapi paling tidak untuk kelompok masyarakat rentan, seperti lansia.

Dia pun mendukung kebijakan pemerintah terkait pemberian dosis ketiga pada masyarakat, karena efeknya bagus untuk daya tahan tubuh seseorang dalam melawan covid-19.

BACA JUGA:  Waduh, Stok Vaksin Covid-19 di Yogyakarta Kosong

"Kebijakan booster harus didorong, karena memberikan efek yang bagus sekali. Kenapa perlu booster? Supaya pertahanan tubuh kita bisa diandalkan," kata dia.

Menurut Pandu, data menunjukkan bahwa pasien covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 50 persennya belum divaksinasi, lansia, dan pasien dengan penyakit komorbid, seperti diabetes.

BACA JUGA:  Ibu Belum Vaksin Covid-19, ASI Bikin Gagal Ginjal Akut, Hoaks!

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Komite Penanganan (KPC-PEN) COVID-19, Leni Rosylin mencatat capaian vaksinasi harian saat ini menurun sejak 2021, yakni 51.000 per hari.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi per provinsi, terdapat tiga provinsi dengan jumlah penerima dosis pertama di bawah 70 persen.

Lalu, sebanyak 19 provinsi dengan dosis dua di bawah 70 persen dan 15 provinsi dengan capaian di bawah 30 persen untuk dosis ketiga.

"Untuk lansia, dosis satu ada tujuh provinsi di luar Jawa dan Bali di bawah 70 persen, sembilan provinsi di luar Jawa dan Bali di bawah 50 persen dan 10 provinsi di atas 30 persen," tutur Leni. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co