Sutopo Purwo Nugroho: Habis Bakar Terbitlah Sawit

22 September 2019 11:57

GenPI.co — Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa hutan dan lahan yang telah dibakar itu langsung ditanami kelapa sawit. Ucapannya itu berdasarkan temuan BNPB bahwa mayoritas lahan yang dibakar dijadikan perkebunan.

Pak Topo kembali dari kematian dan membuat kaget jagad Twitter Indonesia dengan sebuah cuitan tentang Pembakaran Hutan dan Lahan. Dalam cuitan itu pak Topo menyoroti kebakaran di hutan yang menjadi bagian dari Taman Hutan Raya Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah yang langsung ditanami dengan bibit sawit.

“Lahan bekas kebakaran di Nyaru Menteng Palangkaraya sudah ditanami kelapa sawit. Habis bakar terbitlah sawit,” cuit pak Topo. Dalam sebuah foto yang dilampirkan, tampak udara masih bewarna kecoklatan dari asap pekat menandakan bahwa pembakaran belum lama terjadi bahkan mungkin masih terjadi saat bibit kelapa sawit ditanam di sana.

Cuitan ini mengejutkan karena sebagian netizen sempat mengira akun Twitter pak Topo dibajak peretas, bahkan ada yang mengira mendiang hidup kembali. Namun, ternyata cuitan itu berasal dari masa dimana pak Topo masih sehat dan aktif bekerja.

Cuitan tentang sawit yang langsung ditanam setelah lahan dibuka dengan cara dibakar itu telah diunggah oleh pak Topo empat tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2015. Namun, cuitan kekhawatiran itu ternyata masih relevan sampai sekarang, empat tahun setelah kemudian.

Pembakaran hutan dan lahan masih terjadi dan selalu memakan korban. Tragedi pembakaran ini membuat seorang ulama terkenal Ustaz Abdul Somad menyebutnya sebagai kejahatan luar biasa dan harus dihukum berat.

Baca juga:

Kebakaran Hutan Akibat Ulah Perusahaan Membuka Lahan Perkebunan

Potret Satelit NASA Tangkap Parahnya Kebakaran Hutan Kalimantan

Relevansi inilah yang membuat cuitan lama pak Topo itu seakan hidup kembali dan sesuai dengan zaman. Bahwa hutan sengaja dibakar untuk dijadikan perkebunan.

Tak hanya semata berupa cuitan dari Sutopo Purwo Nugroho, tetapi BNPB sendiri dalam press release-nya pada tanggal 18 September 2019 menyatakan bahwa 80 persen lahan yang terbakar berubah menjadi lahan perkebunan.

 

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co