Festival Egrang Tanoker, Ajang Pelestarian Permainan Tradisional

23 September 2019 10:15

GenPI.co - Pemandangan unik yang terjadi di kawasan Tanoker, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember pada hari Sabtu (21/9) pagi. Puluhan orang berpakaian menarik terlihat berparade menyusuri jalan desa tersebut. Uniknya kebanyakan di antara mereka berjalan menggunakan egrang.

Kemeriahan itu bukan dalam rangka 17 Agustus, karena memang sudah lewat jauh. Aksi para peserta pawai yang didominasi anak-anak dan remaja ini untuk menyemarakkan Festival Egrang yang digelar oleh komunitas Tanoker Ledokombo.

Baca juga:

Kala Jama'ah al-Jazziyah Menemukan Kepuasan di Lereng Ijen

Hindari Kabut Asap, Warga Riau Serbu Bukittinggi

Festival yang cukup unik dengan mengangkat permainan tradisional ini rutin digelar setiap tahunnya. Bahkan, 2019 ini festival ini telah menginjak usia ke-10 dalam penyelengaraannya.

Festival Engrang Tanoker menyasar kalangan millennial dengan tujuan mulia.  Agar mereka mampu menjalin kebersamaan dan ikut melestarikan berbagai permainan tradisional yang pada era saat ini mulai tersingkirkan. Dengan mengangkat tema “Memuliakan Desa Yang Damai” festival ini juga digunakan sebagai ajang komunikasi forum anak Jember dengan forum anak di luar Jember.

“Saya melihat Festival Egrang ini bukan hanya festival budaya biasa, tetapi salah satu budaya sebagai sarana untuk mengomunikasikan perdamaian di dunia, karena festival ini juga sudah mendunia,” ujar Bupati Jember Hj. Faida.


Festival Engrang Tanokerm di Jember, jawa Timur, (Foto: Ardiaz Lukman)

Dalam parade Egrang Tanoker ini, terdapat 20 barisan peserta pawai. Layaknya sebuah karnaval, merke turut serta berdandan semenarik mungkin dengan berbagai kostum nan unik. Mulai dari buah buahan, jaranan reog, penari bali, flora hutan, pak sakerah Madura, kostum Jember Fashion Carnaval dan lain sebagainya. Mereka juga terlihat menari dan menyanyi sepanjang parade kali ini.

Yang tak ketinggalan, para peserta pawai ini juga menggunakan egrang dengan berbagai macam dan memiliki tinggi yang beranekaragam. Pereka terlihat begitu piawai berdiri, berjalan bahkan sesekali menari gerakan sederhana di atas bambu tersebut.

Puluhan perwakilan anak dari berbagai daerah tetangga seperti Malang, Jawa Barat, Tangerang, Tulungagung, dan Probolinggo juga terlihat berbahagia bersama di event kali ini. Tak ketinggalan terlihat juga wisatawan dari luar negeri yang menikmati festival ini dan bahkan ikut mencoba memainkan berbagai permainan tradisional yang juga disajikan oleh para panitia.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak, tidak hanya anak-anak di kota tetapi juga di pelosok. Kali ini juga terlihat jika anak-anak disini semua bahagia,” imbuh Faida.

Selayaknya sebuah festival, event tahunan Pemkab Jember ini juga mengusung berbagai acara menarik yang telah digelar sejak 18 September lalu. Seperti diantaranya Lomba Kuliner, Lomba Gapura, Lomba Egrang, Jambore Anak, Temu dengan tokoh agama dan sebagainnya.

“Festival ini juga telah menjadi kegiatan tahunan resmi Pemkab Jember. Biasanya orang mengenal Jember hanya dengan even JFC-nya. Namun mereka kini juga mengenal Jember karena festival egrangnya,” tandas Faida.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co