GenPI.co -- Petugas meluncurkan gas air mata untuk melerai massa aksi di depan kantor DPRD Surakarta, yang berada di jalan Adi Soemarmo, Kota Solo Selasa siang (24/9). Mereka mahasiswa yang aksi menamakan #BengawanMelawan.
Tampak dari video yang tersebar di media sosial menunjukan seorang demonstran mengunakan pakaian hitam sebagai simbol penolakan UU KPK. Ia terlihat lemas terkena gas air mata saat terjadi kericuhan.
"Awalnya demonstran itu berlangsung dengan damai dan baik-baik saja, situasi kami kendalikan. Namun ada seorang (Demonstran) yang shock tadi sehingga mendapatkan penanganan kedalam gedung", Ungkap Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai saat memimpin pemakan usai terjadi kericuhan di depan DPRD Solo.
Dia mengatakan, bahwa demo sebenarnya berlangsung aman dan tertib, bahkan sejak awal berupaya memfasilitasi baik dari mahasiswa maupun anggota DPRD Solo.
"Kita atur, agar demonstran masuk gedung, karena terbatas,"jelasnya.
Namun, saat negosiasi sedang berlangsung untuk menunjuk perwakilan mahasiswa, ternyata ada yang berusaha memprovokasi. Akhirnya terjadi penembakan gas air mata hingga water canon dikerahkan untuk melerai pengunjuk rasa.
"Ada provokasi massa yang melempar botol minuman dan batu, saat nego selesai. Maka dari itu kami berusaha untuk memukul mundur" paparnya.
Baca juga:
Unjuk Rasa Mahasiswa di Makassar Ricuh
Figur Publik Indonesia Dukung Mahasiswa Turun ke Jalan
Demo penolakan revisi sejumlah RUU di Kota Solo dimulai sejak pukul 08:30 WIB dan berjalan dengan tertib. Namun, sekitar pukul 14:25 WIB kerusuhan mulai terlihat karena ada beberapa provokator yang merangsek hingga terjadi kerusuhan di depan DPRD Solo.
Tampak, tulisan DPRD Kota Surakarta rusak, dan beberapa fasilitas umum sekitar Kantor DPRD Kota Surakarta juga rusak.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News