Ganjar Pranowo, Kepala Daerah Pertama yang Menolak RKUHP

24 September 2019 21:14

GenPI.co - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berhasil meredam aksi mahasiswa yang terlibat demo depan kantor DPRD Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (24/9), dari aksi yang lebih anarkis. Pasalnya sebelumnya, ribuan mahasiswa ini terus merangsek dan mendorong pintu gerbang Gedung DPRD hingga roboh.

Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang Raya melakukan aksi demonstrasi menolak Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, Revisi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan sejumlah persoalan lainnya. Awalnya, demo yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu berlangsung damai.

Baca juga :

Dapat Peran Garang di Pentas Ketoprak, Ganjar Pranowo Malah Kocak

Buka Jambore Kwarda Jateng, Ganjar Pranowo Bagi-bagi Laptop

Sukses, Ganjar Pranowo Tutup Pesta Rakyat Jateng dengan Meriah

Namun situasi mulai memanas saat mahasiswa meminta Gubernur Jawa Tengah turun menemui massa. Sejumlah pimpinam DPRD Jateng awalnya turun dan ingin berdialog dengan massa, namun kedatangan mereka ditolak oleh mahasiswa.

Mahasiswa pun mencoba merangsek dan memaksa masuk, hingga menyebabkan pintu gerbang gedung DPRD Jateng roboh. Ratusan personil kepolisian yang mengamankan aksi itu telah bersiap menghalau massa.

Massa terus berteriak dan mendesak untuk bertemu dengan Gubernur. Demi mengamankan situasi, Ganjar pun akhirnya datang untuk menemui para mahasiswa.

"Sejak beberapa hari ini saya mengikuti aksi ini, beberapa teman aktivis juga meminta izin untuk menggelar aksi. Saya persilahkan, bahkan sebenarnya saya sudah menyiapkan tempat sejak kemarin untuk menerima kawan-kawan yang akan menyampaikan tuntutan," ucap Ganjar berbicara di atas podium orasi mahasiswa.

Seharusnya lanjut dia, para mahasiswa dapat menggelar aksi demo dengan tertib dan menyampaikan tuntutan dengan dialog yang baik. Tidak perlu melakukan aksi yang merugikan, bahkan sampai merusak pagar dan taman.

"Pagar dan taman ini adalah uang dari kalian juga, seharusnya tidak perlu dirusak karena saya harus mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Bagaimana kalau besok, saya undang kawan-kawan semua untuk bersih-bersih dan memperbaiki taman yang dirusak itu, setuju tidak," tanya Ganjar dan dijawab dengan kompak oleh mahasiswa 'setuju'.

Ganjar pun menegaskan akan menampung semua aspirasi serta tuntutan dari para mahasiswa. Ia akan menyampaikan aspirasi itu sampai ke tingkat pusat.

Ganjar juga ikut menandatangani beberapa tuntutan mahasiswa terkait pembatalan RKUHP, menolak revisi UU KPK, mendesak DPR segera mengesahkan RUU kekerasan seksual dan sejumlah tuntutan lainnya. Dengan demikian, ribuan pendemo merasa lega dan membubarkan diri tanpa ada aksi anarkis yang berarti meski gerbang dan sejumlah lampu serta tanaman rusak terinjak.
 

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co