GenPI.co - Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho kembali mengeluarkan peringatan dini hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali.
Hal tersebut diungkapkan Cahyo Nugroho dalam siaran tertulisnya di Denpasar, Bali, Jumat (13/1/2023).
Cahyo Nugroho mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak dari cuaca ekstrem seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan kilat/petir.
BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian tengah dan selatan pada 13–15 Januari 2023.
Menurut prakiraan cuaca BMKG di Denpasar, angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 5–34 kilometer per jam selama 3 hari ke depan.
"Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir," ungkap Cahyo Nugroho.
Selain itu, Cahyo Nugroho juga mengimbau masyarakat terutama para nelayan dan pelaku usaha bahari agar mewaspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih.
"Prakiraan itu di sekitar perairan selatan Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali," jelas Cahyo Nugroho.
Menurut Cahyo Nugroho, bahwa prediksi tinggi gelombang laut pada periode waktu itu di perairan utara Bali berkisar antara 0,5 meter sampai dengan 1,25 meter, di perairan selatan Bali 1–3 meter, di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,5–2,5 meter.
Sementara itu, sebagian besar wilayah Bali diperkirakan berawan dan hujan ringan sampai dengan hujan sedang pada 13–15 Januari.
BMKG secara berkala mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Bali, khususnya terkait angin kencang dan gelombang laut tinggi.
Pasalnya, ada beberapa insiden wisatawan terseret ombak, di antaranya di Batu Belig wilayah Kuta Utara, Badung, dan di Diamond Beach, Nusa Penida, Klungkung.
Informasi terkini kasus di Klungkung, dua warga negara asing (WNA) asal Jerman dan Austria masih dilaporkan hilang setelah terseret ombak di Diamond Beach, Nusa Penida, minggu lalu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News