MUI Minta Warga Cianjur Tak Gelar Sahur di Jalan

GenPI.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, Jawa Barat meminta warga supaya tak menggelar sahur di jalan atau sahur on the road.

Ketua MUI Cianjur KH Abdul Rauf mengatakan sahur di jalan lebih banyak menimbulkan gangguan kepada pengguna jalan lainnya.

Dia pun meminta supaya warga yang berencana menggelar sahur di jalan supaya menggantinya dengan sahur ke tenda atau posko pengungsian.

BACA JUGA:  Bangun Hunian, Ganjar Muda Padjajaran Bantu Korban Gempa Cianjur

“Kalau ingin lebih tepat sasaran, lebih baik langsung ke tenda atau posko pengungsian,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (24/3).

Menurut Abdul Rauf, mereka yang berada di posko pengungsian pastinya akan sangat membutuhkan makan sahur dan berbuka dibanding sahur di jalan.

BACA JUGA:  Trauma Healing Mak Ganjar Beri Senyuman ke Warga Korban Gempa Cianjur

“Lebih tepat datang langsung ke posko pengungsian korban gempa,” ujarnya.

Abdul Rauf mengungkapkan konvoi kendaraan untuk membagikan hidangan sahur maka bisamengganggu ketertiban dan keamnan masyarakat.

BACA JUGA:  Waspada Longsor di Jalur Sate Sinta Cianjur, Polisi Siaga Malam

Sementara, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli saat malam hingga menjelang sahur.

Dia juga mengimbau kepada warga yang hendak berbagi hidangan buka puasa atau sahur supaya bisa langsung ke tempat pengungsian.

“Silakan bisa langsung ke posko pengungsian, atau titik pengungsian karena mereka sangat membutuhkan," ucapnya. (ant)