GenPI.co - Sebanyak 298 lembar uang palsu ditemukan beredar di Aceh terhitung sejak awal 2022 sampai April 2023 ini.
Kepala Unit Operasional PUR Bank Indonesia M Ali Yamin mengatakan peredaran uang palsu di Aceh ini tidak sebanyak di daerah lainnya.
“Namun jumlahnya juga mencapai ratusan,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (13/4).
Dia menyebut untuk uang palsu yang ditemukan itu, paling banyak yakni pecahan Rp 100 ribu. Sedangkan untuk nominalnya tak dijelaskan Ali.
Ali mengaku uang palsu banyak diterima dari aduan perbankan karena mereka masih sering kecolongan dalam mendeteksi keaslian uang.
“Perbankan masih menghitung uang secara manual. Jadi mereka sering melaporkan ke kami mengenai uang palsu,” tuturnya.
Menurut Ali, saat ini pembuatan uang palsu sudah semakin canggih. Dia menyebut satu lembar uang biasanya dibuat sebelah asli dan sisi lainnya palsu.
“Itu yang sering lolos di perbankan. Jadi harus lebih hati-hati,” ujarnya.
Ali mengatakan uang palsu sering lolos pada transaksi tunai. Jika melalui ATM dan Bank Indonesia maka tidak akan bisa tertipu karena memiliki mesin pendeteksi keasliannya.
“ATM itu sudah memakai sensor. Di Bank Indonesia juga sudah punya mesin sensorik,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News