Guru Lulus Passing Grade Tanpa Formasi PPPK 2022 Waswas, Semoga Menteri Nadiem Makarim Penuhi Janjinya

08 Mei 2023 08:00

GenPI.co - Ketua Umum Forum Guru honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih berharap agar guru lulus passing grade (PG) PPPK 2023 akan berpihak kepada prioritas satu (P1).

Heti Kustrianingsih pun berkeyakinan, setelah Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bertemu MenPAN-RB Azwar Anas, Kemenkeu, dan Kemendagri pada Jumat (5/5/2023).

"Pertemuan Mas Nadiem (mendikbudristek) dengan tiga kementerian menjadi kabar baik bagi guru lulus PG," kata Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Minggu (7/5/2023).

BACA JUGA:  Khasiat Daun Kari untuk Kesehatan, Manfaatnya Tak Bisa Disepelekan

Selain itu, Heti Kustrianingsih masih ingat pernyataan Nadiem Makarim di HUT ke-77 PGRI pada 3 Desember 2022, bahwa ada tiga kebijakan yang akan ditempuh pada seleksi PPPK guru 2023.

"Ketiga kebijakan yang dimaksud, jika pemda tidak mengajukan formasi sesuai kebutuhan, maka pemerintah pusat yang akan melengkapi formasi tersebut," jelas Heti Kustrianingsih.

BACA JUGA:  Honorer Harus Banyak Bersabar, Penetapan NIP dan SK PPPK Molor Jauh

Kedua, kata Heti Kustrianingsih, bahwa Kemendikbudristek sudah berkoordinasi dengan lintas kementerian bahwa anggaran gaji dan tunjangan guru ASN PPPK tidak digunakan untuk kebutuhan lain, bahkan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan lain di bidang pendidikan.

Sedangkan ketiga, anggaran PPPK akan ditransfer kepada pemda setelah guru honorernya diangkat.

BACA JUGA:  BKN Bongkar Fakta Alasan Pengisian DRH NIP PPPK Guru 2022 Diperpanjang, Bikin Honorer Resah

"Kami yakin ketiga kebijakan yang sudah direstui Presiden Jokowi itu ikut dibahas dalam pertemuan empat kementerian tersebut," ungkap Heti Kustrianingsih.

"Top up formasi oleh pemda ini, menjadi kunci utama dalam seleksi PPPK 2023, di samping anggaran," sambungnya.

Pasalnya, menurut Heti Kustrianingsih, bahwa sampai saat ini guru lulus PG tanpa formasi PPPK 2022 masih resah dan khawatir jika tidak terakomodasi pada 2023.

"Kekhawatiran itu bertambah setelah KemenPAN-RB mengungkapkan per 1 Mei, usulan kebutuhan formasi PPPK guru 2023 dari pemda hanya 266.560," jelas Heti Kustrianingsih.

Padahal, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyiapkan kuota PPPK guru 2023 sebanyak 601.286.

"Semoga Mas Nadiem memenuhi janjinya dan kami yakin itu. Saya akan mengirimkan karangan bunga untuk Kemendikbudristek kalau P1 tuntas tahun ini," ujar Heti Kustrianingsih.

Selain itu, Heti Kustrianingsih menegaskan seluruh P1 akan mendukung para pemangku kebijakan untuk merumuskan kebijakan bagi guru honorer dalam perekrutan PPPK 2023.

Sementara itu, Menteri Nadiem Makarim mengatakan jajarannya mencari cara untuk mempercepat penyelesaian tenaga guru honorer ini.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah mendorong pemerintah daerah untuk mengusulkan formasi guru sesuai dengan kebutuhan.

"Kami ingin lebih banyak lagi guru honorer yang layak menjadi PPPK. Dan juga kami memikirkan bagaimana ke depannya menyelesaikan masalah kebutuhan guru ini secara lebih efisien," kata Nadiem Makarim. (JPNN/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co