GenPI.co - Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak mengizinkan Masjid Gedhe Kauman dan Alun-Alun Yogyakarta untuk kegiatan bertajuk Muslim United: Sedulur Saklawase yang digelar Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI). Rencananya acara itu berlangsung 11-13 Oktober 2019.
"Ya tidak (mengizinkan), to, fungsinya bukan untuk itu," kata Sri Sultan di Kompleks DPRD DIY, Kamis (3/10).
BACA JUGA:
Keren, Bersepeda Sambil Jelajahi Kampung Wisata di Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Larang Warganya Makan Daging Anjing
Sultan mengatakan, kompleks Masjid Gedhe Kauman bukan tempat untuk menyiapkan makanan. Ndalem Pengulon merupakan tempat tinggal pejabat penghulu Keraton yang mengurusi masalah keagamaan di Keraton Yogyakarta.
"(Ndalem) Pengulon itu (hendak digunakan) untuk tempat menyiapkan makanan. Kan bukan bagiannya Pengulon untuk makanan," kata Gubernur Yogyakarta ini.
Sementara itu, menantu Sultan HB X, KPH Notonegoro mengatakan, mengingat sejumlah tempat yang dimaksud merupakan milik pribadi Keraton Yogyakarta, maka tidak perlu alasan untuk menjelaskan penolakan izin tersebut.
"Ini kagungan (milik) Ndalem, kok. Kami tidak perlu (memberikan) alasan apa-apa," kata suami GKR Hayu ini.
Kegiatan Muslim United akan mendatangkan beberapa ustaz seperti Abdul Somad, Hanan Attaki, Lutfi Basori, Adi Hidayat, Bachtiar Nasir, hingga Felix Siauw.
Beberapa agenda akan dilaksanakan selama tiga hari. Di antaranya, muslim expo, tablig akbar, social activity, food festival, muslim community gathering dan kids corner. (ANT)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News