GenPI.co - DPRD Maluku mendesak supaya TNI dan Polri secepatnya mengusut kasus penembakan di Saparua, Maluku Tengah karena membuat masyarakat merasa tak aman.
Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur G. Watubun mengatakan pihaknya mengutuk aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di Saparua pada Senin (15/5) tersebut.
Benhur mengungkapkan peristiwa penembakan sudah berulang terjadi di wilayah Saparua hingga berpengaruh pada kondisi kamtibmas.
“Masyarakat juga merasa tidak aman dalam beraktivitas,” tuturnya.
Benhur meminta supaya aparat keamanan dari TNI dan Polri secepatnya mengungkapkan pelaku dan motif dari aksi penembakan ini.
Menurutnya, sarana intelijen bisa dimanfaatkan untuk mengungkap pelaku penembakan yang sampai saat ini belum diketahui.
“Kami juga akan mendorong pemerintah daerah serta polisi mengambil langkah antisipatif,” tuturnya.
Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease Komisaris Besar Polisi Raja Arthur Simamora sebelumnya mengatakan ada dua korban dalam peristiwa penembakan itu.
Korban yakni perempuan inisial WH (41) yang meninggal dunia. Kemudian satu lagi yaitu pria inisial RP (52) yang harus mendapat perawatan di rumah sakit.
“Penembakan dilakukan oleh orang tak dikenal, secara tersembunyi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News