GenPI.co - Infrastruktur tak layak dan kesejahteraan warga menjadi pemicu masalah di Papua Pegunungan yang merupakan wilayah zona merah KKB.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo mengatakan kelompok separatis teroris tidak akan bertahan jika pembangunan dan kesejahteraan terus diperbaiki.
Nikolaus menyebut perlu adanya percepatan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan peningkatan kesejahteraan warga.
“Pembangunan jalan, ini penting. Jalan sampai sekarang belum bisa dilewati,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (30/5).
Dia mengungkapkan jalan di wilayahnya untuk tingkat provinsi maupun provinsi dengan kabupaten masih belum layak.
Masyarakat pun merasa belum menikmati pembangunan, sehingga mereka mudah dipengaruhi pihak tak bertanggungjawab.
Nikolaus menyampaikan untuk masuk ke wilayah Papua Pegunungan, selama ini hanya bisa memakai pesawat yang biayanya cukup tinggi.
Kondisi tersebut juga menyebabkan harga barang menjadi sangat mahal. Dia mencontohkan salah satunya yakni semen.
“Satu sak semen saja Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu. Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu,” ucapnya.
Wilayah Papua Pegunungan terdapat tiga daerah yang ditetapkan sebagai zona merah kelompok kriminal bersenjata.
Tiga daerah tersebut yakni di Kabupaten Nduga, Yahukimo dan juga Pegunungan Bintang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News