GenPI.co - Pemerintah kabupaten menggelontorkan dana sebesar Rp 11,1 miliar untuk mengatasi bencana kekeringan di Ngawi, Jawa Timur.
Kabid Kawasan Permukiman Disperkim Ngawi Pipit Dwi Herlina mengatakan dana tersebut diperuntukan pemenuhan air bersih melalui dua program.
“Programnya berupa pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas),” katanya dikutip dari Antara, Kamis (6/7).
Adapun untuk rincian alokasinya yakni Rp 9,1 miliar untuk pembangunan SPAM sebanyak 30 titik. Kemudian sisanya Rp 2 miliar untuk Pamsimas di 6 lokasi.
Pipit mengungkapkan proyek pembangunan SPAM dan Pasimas itu dilakukan di 15 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
Sebanyak 15 desa itu dipilih karena merupakan daerah yang rawan terjadi bencana kekeringan setiap musim kemarau.
“Daerah itu merupakan wilayah berkapur dan sulit mendapat sumber air bersih,” tuturnya.
Adapun untuk desa-desa itu di antaranya Banyu Urip, Kerek, Pakah, Jati Mulyo, Pengkol, Kasreman, Gunungsari, Kiyoten, Waruk Kalong, Cantel, dan Ngancar.
Pembangunan SPAM ini terbukti efektif karena sebelumnya sudah dilakukan di Desa Kiyonten dan Kasreman di perbatasan dengan Bojonegoro.
“Dua daerah itu biasanya kesulitan air bersih. Tetapi saat ini telah berangsur teratasi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News