GenPI.co - Sukarelawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menggelar 'Bajidoran di Kebon Awi' untuk melestarikan kesenian tradisional.
Antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara sukarelawan Ganjar Pranowo itu terbilang tinggi.
Dari yang tua hingga muda semua ikut meramaikan pagelaran kesenian tradisional tersebut.
Diketahui, kegiatan GMP tersebut diadakan bersama Saung Angklung Udjo di Udjo Ecoland, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9).
Turut serta hadir Ketua Umum Ganjar Muda Padjajaran Rendra Wibawa, Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo dan Namin Group sebagai bintang tamu utama dalam pagelaran kesenian tradisional tersebut.
"Bajidor itu yang kami tahu adalah salah satu kesenian sunda dan GMP dalam kesempatan ini melakukan apresiasi terhadap kesenian tradisional dan pelaku seni yang ada di Jawa Barat," kata Rendra dari rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (28/9).
Tambah Rendra, pendekatan melalui kesenian, khususnya di Jawa Barat merupakan salah satu langkah efektif dalam mengenalkan tokoh yang dalam hal ini adalah Ganjar Pranowo.
"Berdasarkan data terkait pendekatan yang bisa dilakukan kepada masyarakat Jawa Barat, nomor satu itu ada pendekatan agama, kemudian budaya itu menjadi pendekatan kedua," lanjut Rendra.
Selain mengenalkan Ganjar Pranowo melalui kesenian kepada masyarakat, Rendra pun banyak menggaet seniman Jawa Barat dan mendapatkan sejumlah aspirasi dan ide baru dari para seniman dalam menyusun serangkian agenda sosialisasi di bidang kesenian tradisional.
"Banyak seniman yang sebetulnya ini mendukung Pak Ganjar. Sehingga, GMP dapat banyak masukan dan ide-ide dalam menyusun program di bidang kesenian tradisional," kata Rendra.
Sementara, Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo sekaligus seniman mengungkapkan alasan dirinya mengiyakan kolaborasi bersama GMP.
Pasalnya, dirinya menilai GMP memiliki cara pandang dan visi yang sama dalam memajukan kesenian tradisional khususnya di Jawa Barat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News