GenPI.co - Bagi remaja, ponsel pintar dan media sosial mempunyai peran yang sangat besar dalam sosialisasi, bahkan kenyamanan.
Hal itu juga dapat menimbulkan perbandingan negatif di kalangan remaja.
Dilansir Psychology Today, menurut Pew Research Center (2022), 95 persen remaja memiliki akses terhadap smartphone.
Ponsel pintar bisa menjadi cara yang bagus untuk tetap terhubung dan memiliki akses ke dunia pengetahuan.
Permasalahannya lebih pada penggunaan yang berlebihan dan dampaknya terhadap kesehatan mental.
Penggunaan media sosial dapat berkontribusi terhadap depresi dan kecemasan pada remaja sebagai akibat dari perbandingan negatif dengan teman sebaya dan selebritas, sehingga menghasilkan evaluasi diri yang pesimistis.
Remaja membandingkan sisi terburuk diri mereka dengan sisi terbaik orang lain, dan merasa bahwa masih banyak memiliki kekurangan.
Remaja kesulitan dalam menyajikan penilaian yang jujur mengenai kehidupan secara online dan harus membuat orang lain terkesan melalui narasi yang sempurna. Ini merupakan tekanan yang besar dan jelas tidak realistis.
Keberhasilan pengaturan emosi merupakan komponen penting dari kesehatan mental dan sukses secara keseluruhan dalam menghadapi dunia yang sulit.
Jika remaja lebih mengandalkan ponsel untuk melakukan fungsi tersebut, mereka mungkin tidak mengembangkan pengaturan mandiri untuk diri sendiri (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News