GenPI.co - Putri Handayani akan mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Vinson yang merupakan gunung tertinggi di benua Antartika.
Jika sukses menuntaskan Ekspedisi Road to The Explorer’s Grand Slam Antarctic 8, Putri hanya perlu menaklukkan Gunung Everest dan kutub utara.
Dia pun akan menjadi orang pertama di Indonesia dan perempuan pertama Asia Tenggara yang sukses meraih The Explorer’s Grand Slam.
Dalam Road to The Explorer’s Grand Slam Antarctic 8 Expedition, Putri menargetkan dua hal.
Pertama, mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Vinson yang mempunyai ketinggian 4.892 mdpl.
Kemampuan beradaptasi di suhu dingin tentunya sangat vital dalam ekspedisi ini. Sebab, di tengah suhu yang amat dingin, para penjelajah tetap harus membawa seluruh peralatan dan perbekalan dengan menggunakan ski dan sled salju.
Suhu paling hangat di kutub selatan ialah -12,30 Celcius. Sementara itu, suhu terdingin yang pernah terekam ialah -1170 Celcius.
“Untuk Gunung Vinson dan Kutub Selatan, saya mempersiapkan dengan matang, dengan memilih lokasi latihan yang kurang lebih bisa mensimulasikan tantangan-tantangan yang akan saya hadapi di Antartika,” kata Putri, Kamis (30/11).
Pendaki gunung asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, itu menilai penjelajahan di kutub selatan lebih menarik dibandingkan Gunung Vinson.
“Sebab, untuk Gunung Vinson setidaknya sudah ada sebelas pendaki Indonesia yang saya kenal berhasil mencapai puncak. Untuk penjelajahan ke Kutub Selatan, belum pernah dilakukan orang Indonesia sebelumnya,” ujar Putri.
Putri juga membawa misi lain untuk pemberdayaan perempuan Indonesia. Dia berharap para perempuan Indonesia tidak ragu dan bertekad kuat jika memiliki mimpi dan cita-cita di berbagai bidang.
“Tidak ada kata tidak mungkin bagi perempuan Indonesia. Jika yakin sudah mempunyai skill dan tekad yang bulat, perempuan bisa bekerja, bertualang, dan berbakti di segala bidang,” ujar Putri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News