GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan skema Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) masih direvisi hingga saat ini.
Hal ini seiring dengan usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak menyempurnakan sistem LPDP.
Presiden Jokowi menginginkan penerima beasiswa LPDP ditambah untuk periode selanjutnya.
“Kami masih membahas untuk revisi LPDP. Jadi, kita tunggu saja sampai selesai di mana LPDP itu bukan hanya untuk pendidikan, tetapi untuk pelatihan,” kata dia.
Airlangga menyebut ada beberapa opsi soal skema anggaran LPDP ini.
Misalnya, dialihkan ke dalam dana abadi sektor pariwisata.
“PR (Pekerjaan Rumah) dari Pak Presiden untuk menyempurnakan LPDP, khususnya bukan hanya untuk pendidikan, tetapi untuk pelatihan dan ditambah untuk menjadi dana abadi sektor tourism,” papar dia.
Di sisi lain, Airlangga membeberkan Program Kartu Prakerja terbukti membantu masyarakat Indonesia yang ingin memiliki dan meningkatkan keterampilan.
Para peserta dapat mengembangkan kompetensi mereka agar siap berwirausaha dan bekerja di suatu tempat dalam pelatihan ini.
“Jadi, salah satu pelatihan yang menjadi success story kan melalui Kartu Prakerja. Saat pendidikan kita terbatas tapi dengan pelatihan yang lebih masif, itu juga bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan lapangan kerja atau kembali masuk ke kerja,” ungkap dia.
Menurut dia, program Kartu Prakerja ini mendapat sambutan baik dari internasional, bahkan beberapa negara tertarik mengadopsi program ini.
Airlangga menambahkan Laos, Thailand, dan Kamboja ingin meniru program tersebut.
Sebagai informasi, pemerintah mempertimbangkan opsi menyetop alokasi anggaran untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Opsi ini supaya dana pendidikan sebesar 20% per tahun bisa difokuskan untuk membenahi riset dan pengembangan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News