Membatik di Taman Benyamin Sueb

Gelaran Gebyar Taman benyamin Sueb di Jatinegara, Jakarta Timur, memang komplit. Selain seremonial peresmian museum, acara berdurasi sepekan ini (16-22/9) ini diisi oleh berbagai kegiatan menarik. Ada pementasan tarian khas Betawi, Gambang Kromong, nostaligia lagu-lagu Benyamin Sueb dan masih banyak lagi yang lainnya. Di acara itu, pengunjung dibawa masuk ke budaya betawi kental lagi khas.

Salah satu atraksi menarik yang disuguhkan Gebyar Taman Benyamin Sueb adalah kegiatan membatik. Kegiatan membatik ini digelar pada hari Jumat (21/9) pukul 09.30-11.30 WIB. Pengunjung berkesempatan belajar membatik bersama Ardi, pewakilan dari Museum Tekstil Indonesia. Atraksi ini merupakan kolaborasi antara Museum Tekstil dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta.

"Di sini kami berpartisipasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengajarkan pengunjung yang datang bagaimana caranya membatik,” ujar Ardi.

Kegiatan membatik ini berlangsung di area belakang museum ex gedung kodim itu. Pengunjung secara mencoba untuk membatik. Ardi bersama tiga temannya menyediakan alat-alat membantik bagi pengunjung yang mau belajar. Canting, lilin, serta kain yang sudah diberi gambar diberikan kepada peserta membatik.

Lantaran waktu terbatas, kain sudah diberimotif. Pengunjung tinggal mengikuti saja motif tersebut saat mencanting.

"Karena untuk membawa alat untuk menggambarnya juga ribet ya. Dengan begini mereka langsung membatik. Intinya supaya mereka tahu gimana membatik itu," ujarnya lagi.

Ardi juga mengaku senang lantaran berkesempatan mengenalkan batik peada masyarakat. Terlebih karena peminant sesi belajar membatik singkat ini cukup banyak.

"Ya senang saya, masyarakat bisa tahu gimana cara membatik dan sulitnya apa," ia mengimbuh.