GenPI.co - Penutupan tanggul kiri Sungai Wulan di Demak, Jawa Tengah, yang jebol diperkirakan rampung paling lambat sepekan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan titik jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan, sama dengan yang terjadi sebulan yang lalu.
Namun demikian, debit air yang cukup tinggi sehingga dampak banjir akibat tanggul jebol ini meluas.
“Kita sudah punya pengalaman yang langsung menangani banjir serupa di tempat yang sama, sehingga mulai dari tingkat daerah seperti Pemkab Kudus dan Pemkab Demak sudah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan,” kata dia, Selasa (19/3).
Suharyanto membeberkan langkah untuk mengurangi genangan banjir dengan menggunakan mesin pompa penyedot air.
Dia menyebut untuk menangani banjir di Demak pada Februari 2024 lalu, pihaknya mengerahkan 30 unit mesin pompa.
Hasilnya, genangan air banjir itu terkuras selama 2 pekan.
"Penanganan jangka panjang akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, bahwa tanggul perlu diperkuat dengan bahan yang kuat. Kenapa jebol lagi karena tanah tanggulnya belum keras, cuaca hujan turun deras, sehingga jebol lagi," papar dia.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti'anah berharap semoga tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol segera tertangani.
"Kalau dilihat kerusakan tanggulnya, lebih kecil dibandingkan kejadian pertama pada Februari 2024, sehingga kami berharap bisa lebih cepat penanganannya," ungkap dia.
Eisti'anah meminta Kementerian PUPR sesuai janjinya bisa menutup tanggul jebol tersebut selama 2 hari.
Dengan demikian, banjir bisa segera surut dan warga bisa pulang ke rumahnya masing-masing.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News